DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Penangkapan Irjen Teddy Minahasa Putra Sedikit Pulihkan Kepercayaan Publik Pada Kepolisian

image
Penangkapan Irjen Teddy Minahasa Putra karena kasus narkoba sedikit pulihkan kepercayaan publik.

ORBITINDONESIA – Penangkapan Inspektur Jenderal Polisi Teddy Minahasa Putra oleh Propam Polri, bisa sedikit memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang belakangan ini banyak mendapat kecaman akibat kasus Ferdy Sambo dan tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.

Hal itu disampaikan Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies, Bambang Rukminto. Menurutnya, apa yang dilakukan institusi Polri dengan menindak tegas Teddy Minahasa Putra yang bermasalah dengan narkoba sedikit banyak bisa mengobati luka masyarakat atas tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Berperan Sebagai Pengendali

Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba

"Kami apresiasi Kapolri dengan penangkapan seorang perwira tinggi. Ini juga sedikit mengobati duka masyarakat yang masih terngiang tragedi Stadion Kanjuruhan. Dengan penangkapan ini kepercayaan kepada kepolisian bisa cepat pulih,” kata Bambang Rukminto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam, 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Sebagaimana diketahui, Irjen Teddy Minahasa Putra yang baru saja ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta tersebut ditangkap karena terlibat kasus jual beli narkoba.

Baca Juga: RESMI! Inilah Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF Terkait Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Fakta Mengerikan dalam Kerusuhan di Kanjuruhan: Ada yang Gandengan Tangan tapi Satunya Mati

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Rukminto menilai, indikasi oknum polisi terlibat dalam peredaran gelap atau penyalahguna narkoba sangat besar, sebab menurutnya anggota polisi memiliki akses terhadap barang bukti narkoba dan juga jaringan bandar narkoba.

"Seperti dulu terjadi pada Dirnarkoba kalau tidak salah di Polda Kalimantan. Kemudian di Jawa Barat juga melibatkan personel kepolisian. Jadi jual beli narkoba bukan hal aneh," katanya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SMP Kelas 7 Mapel Biologi

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Simak Kunci Jawaban Soal SD Kelas 4 Semester 1 Mapel PAI Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2022/2023

Oleh karenanya, dia meminta supaya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bisa lebih memperketat pengawasan di dalam organisasinya, yang diyakini bisa mencegah oknum yang ingin bermain-main dengan narkoba.

“Saya yakin masih banyak polisi jujur di luar itu. Tapi terkait pengguna narkoba dan terkait distribusi narkoba itu bukan hal yang aneh," kata dia.***

Berita Terkait