DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

WorldSBK 2023: Mandalika Berpotensi Diguyur Hujan Saat Gelaran World Superbike

image
Ilustrasi, BMKG prediksi masih ada potensi terjadi hujan lebat hingga angin kencang saat gelaran WorldSBK di Sirkuit Mandalika

 

ORBITINDONESIA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan masih ada potensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang pada ajang WorldSBK di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

Hal ini disampaikan prakirawan BMKG Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Nur Siti Zulaicha sebagaimana dilansir dari Antara.

“Masih ada peluang terjadinya hujan pada 3-5 Maret di Mandalika,” kata Prakirawan BMKG Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Nur Siti Zulaicha.

Baca Juga: Terlalu Pede, Philippe Troussier Yakin Vietnam Lolos Piala Dunia 2026

BMKG juga mengimbau masyarakat untukm mewaspadai adanya potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombo Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa pada siang hingga sore hari

"Waspada juga peningkatan kecepatan angin yang dapat menimbulkan pohon tumbang," katanya.

Sebelumnya diberitakan, BMKG menyatakan hujan masih berpeluang terjadi dalam sepuluh hari ke depan mulai akhir bulan Februari hingga awal Maret di wilayah NTB.

Baca Juga: F1 Powerboat World Championship 2023, Telkom Promosikan PaDi UMKM

"Di periode musim hujan yang masih berlangsung di NTB saat ini masyarakat diharapkan dapat terus waspada akan adanya potensi bencana hidrometeorologis," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara, Cakra Mahasurya.

BMKG menyatakan potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi secara tiba- tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir.

"Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.

Baca Juga: Profil Az Zahra Putri Dania Atlet Muda Bulut Tangkis yang Meninggal Dunia: Tanggal lahir dan Perjalanan Karir

Menurut BMKG, aliran massa udara khusunys di wilayah NTB masih didominasi oleh angin baratan.

Hembusan angin barata diprediksi akan bertahan hingga bulan Maret 2023 seiring dengan masih aktifnya Monsun Asia yang mendominasi wilayah Indonesia.

Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia dan diperkirakan akan tetap tidak aktif hingga akhir Februari 2023.

Baca Juga: HEBOH, Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi, Anggota DPRD NTT: Jujur, Kami Kaget

Prediksi anomali OLR secara spasial saat ini menunjukkan berkurangnya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk NTB pada dasarian III Februari 2023.

"Rata-rata anomali suhu muka laut sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori Netral (-0.25 hingga +0.5°C) dan diprakirakan tetap netral menuju hangat hingga Juni 2023," jelasnya. ***

 

 

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News

Berita Terkait