DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sadis, Anggota Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan Saksikan Anaknya Aniaya Ken Admiral

image
Sadis, Anggota Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan Saksikan Anaknya Aniaya Ken Admiral

ORBITINDONESIA.COM- Fakta sadis kasus penganiayaan seorang anak kepada mahasiswa di Sumatra Utara terungkap.

Dalam kasus tersebut, ayah pelaku Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan menyaksikan anaknya AH aniaya Ken Admiral.

Bukannya melerai, AKBP Achiruddin Hasibuan justru membiarkan kebrutalan anaknya aniaya Ken Admiral.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Freddy Thie, Bupati Keturunan Tionghoa Pertama di Tanah Papua

Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono menerangkan awalnya pada Rabu 21 Desember 2022 pelaku bertemu dengan korban di SPBU Jalan Karya, Helvetia.

Setelah bertemu pelaku melakukan pemukulan dan merusak mobil korban.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

"Kemudian, pada Kamis 22 Desember 2022 korban mendatangi rumah pelaku di Kompleks Tasbih Medan untuk meminta pertanggungjawaban," katanya, dikutip dari Antara Rabu 26 April 2023.

Baca Juga: Allahu Akbar! PPP Usung Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024

"Namun sesuai video viral yang beredar pelaku menganiaya korban disaksikan orang tuanya pejabat KBO Dit Res Narkoba Polda Sumut," ucapnya.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

???????Surmayono menyebutkan atas peristiwa tersebut, korban membuat laporan ke Mapolrestabes Medan.

Namun, kasus penganiayaan itu ditarik ke Dit Reskrimum Polda Sumut karena adanya dumas mengenai perkara itu saling lapor.

Baca Juga: Duh, Penumpang KRL Commuter Line Keluhkan Jadi Korban Pelecehan Seksual, Kini Pelakunya Petugas Sendiri

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

"Dari hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik menetapkan AH sebagai tersangka dan ditahan. Sedangkan laporan AH yang melaporkan korban bukan tindak pidana," katanya.

???????Dir Reskrimum mengatakan kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap korban karena masalah chatting seorang teman wanita.

"Jadi, antara korban dan pelaku ini saling kenal. Karena masalah chatting seorang wanita terjadilah peristiwa penganiayaan itu," jelas Sumaryono.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Ketika ditanya lambatnya penanganan kasus penganiayaan itu, Sumaryono mengatakan korban berada di luar negeri mengikuti perkuliahan.

"Beberapa hari ini korban baru kembali ke Medan. Sehingga setelah dilakukan gelar perkara terhadap pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," kata Direktur Reskrimum Polda Sumut

Sementara itu, Keluarga mahasiswa korban penganiayaan mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada Polda Sumatera Utara karena telah menarik perkara anaknya Ken Admiral dan telah menahan AKBP Achiruddin Hasibuan.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

"Saya ibu Ken Admiral menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan jajaran, dan berharap menuntaskan kasus penganiayaan terhadap anak kami," kata Elvi.

Evi juga berharap terhadap pelaku penganiayaan dapat diberikan hukuman sesuai perbuatannya.

Dari pihak keluarga tidak ada kata damai, dalam kasus penganiayaan tersebut korban Ken Admiral sempat dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

"Kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral dapat dituntaskan setelah perkaranya ditarik Polda Sumut dari Polrestabes Medan. Dimana, kasus penganiayaan itu saling lapor," ucapnya.

Evi menjelaskan anaknya diberlakukan seperti binatang.

"Seperti binatang anakku itu dibuatnya. Dipijak-pijak. Semoga Polda Sumut bisa memberikan hukuman setimpal kepada pelaku," kata Evi.***

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju


Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News.

 

Berita Terkait