DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ratusan Siswa Miskin Terancam Putus Sekolah di Depok, DKR Minta Ridwan Kamil Segera Turun Tangan

image
Siswa miskin kota Depok

ORBITINDONESIA - Sejumlah orang tua siswa miskin yang anaknya belum mendapatkan sekolah  mendatangi sekretariat Dewan Kesehatan Rakyat atau DKR Kota Depok. Siswa-siswa itu terancam putus sekolah, kata Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan kepada pers di Depok, Senin, 18 Juli 2022.

Sekitar pukul 09.00 wib, sekretariat DKR kota Depok kedatangan para orang tua, sekaligus anak anaknya, yang belum mendapatkan sekolah.

Mereka langsung ditemui oleh ketua DKR kota Depok. "Ya tadi sejumlah orang tua dan calon siswa datang untuk menyampaikan keinginannya, agar anaknya bisa sekolah. Ratusan siswa miskin tahun ini terancam tidak bisa sekolah, "ujar Roy.

Baca Juga: Pilkada Jakarta: PDI Perjuangan Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mulai Rabu

 Baca Juga: Ketampanan Nabi Muhammad SAW dan Nabi Yusuf

Selanjutnya, DKR meminta agar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil segera turun tangan, untuk menyelamatkan siswa miskin di kota Depok.

"Hanya Pak Gubernur yang bisa membantu mereka. Untuk itu saya sangat mengharapkan Kang Emil bisa segera mengatasi persoalan-persoalan ini," harap Roy.

Baca Juga: Setelah Ditangkap dan Digebuki Warga, Polres Metro Jakarta Selatan Amankan Pencuri Sepeda Motor di Tebet

Menurut Roy,  mereka rata-rata siswa dari wilayah kelurahan ekonomi tidak mampu. Bahkan ada anak yatim yang ditolak oleh sekolah-sekolah negeri di Depok.

"Kurang miskin apa mereka, sehingga sekolah negeri di Depok menolak. Walaupun gubernur sudah menyatakan semua anak harus sekolah, namun di lapangan tidak terjadi," ujarnya.

 Baca Juga: Berani Berantas Mafia Tanah, FKMTI Apresiasi Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto

Baca Juga: Piala Asia Putri U17: Korea Utara Menang Telak Melawan Korea Selatan

Secara faktual menurutnya, mereka adalah orang-orang miskin yang mempunyai dokumen kemiskinan, seperti KIP, PKH, KIS, PBI, dan lain-lain," tegas Roy Pangharapan.

Orang tua yang sudah melaporkan ke DKR kota Depok dari 15 siswa, dengan rincian 8 di SMAN dan 7 di SMKN. ***

 

Berita Terkait