DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA: Tragedi Kanjuruhan Harus Ubah Tata Kelola untuk Naikkan Peringkat Sepak Bola Indonesia

image
Denny JA bahas Kanjuruhan di webinar Satupena

 

ORBITINDONESIA - Tragedi Kanjuruhan harus menjadi titik tolak untuk memperbaiki sepak bola Indonesia menuju prestasi. Indonesia harus mengubah tata kelola, agar berujung pada naiknya peringkat Indonesia dari urutan ke-152 ke peringkat yang lebih tinggi.

Hal itu diungkapkan oleh Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, dalam Webinar yang membahas tragedi Kanjuruhan tersebut.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Webinar, yang diwarnai duka cita dan keprihatinan mendalam atas kasus Kanjuruhan, itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 13 Oktober 2022.  Diskusi dipandu oleh Anick HT dan Amelia Fitriani.

Baca Juga: OPINI: Menggunting di Atas Lipatan, Menteri Partai Nasdem di Kabinet Jokowi Tinggal Menghitung Hari

Denny JA menuturkan, organisasi sepak bola dunia FIFA telah membuat peringkat 20 negara berprestasi terbaik dalam sepak bola.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Peringkat ini disusun  berdasarkan hasil pertandingan yang diakui FIFA. Sistem peringkat FIFA dibuat mengikuti sistem Elo Rating pemain catur dunia.

Per 6 Oktober 2022, tujuh negara dengan peringkat teratas FIFA adalah Brasil, Belgia, Argentina, Prancis, Inggris, Italia, Spanyol. Indonesia berada di peringkat 152, jauh di bawah.

Jika dilihat di zona ASEAN, peringkat Indonesia berada di bawah Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Peringkat Indonesia berada di atas Myanmar dan Singapura.

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

Baca Juga: Simak, Daftar Lengkap Kebutuhan Pendaftaran Pa PK TNI Reguler 2022, Link Pendaftaran dam Jadwal

Terkait tragedi Kanjuruhan, Denny mengungkapkan, banyak korban Kanjuruhan yang mengalami pendarahan mata hingga trauma.

Dalam pendataan, korban Kanjuruhan tercatat mencapai 705 orang. Terdiri dari 130 korban meninggal dunia, dan 575 korban luka-luka. “Angka ini masih bisa berubah, karena dari yang luka itu ada yang lukanya serius,” ujar Denny.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menikmati Libur Idulfitri Bersama Cucunya di Objek Wisata Satwa Deli Serdang

Kondisi parah itu terlihat pada korban Fabianca Cheendy Chairun Nisa, 14 tahun. Retina matanya sampai detik ini tidak ada warna putihnya.***

 

Berita Terkait