DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Peringatan Isra Miraj 2023, Begini Kisah Lengkap Perjalanan Nabi Muhammad Mendapatkan Perintah Salat 5 Waktu

image
Ilustrasi, Peringatan Isra Miraj 2023, momentum tepat untuk mempelajari kisah turunnya perintah salat 5 waktu.

ORBITINDONESIA - Peringatan Isra Miraj 2023 menjadi pengingat penting bagi umat Islam di tanah air tentang peristiwa bersejarah yang terjadi di dalam kehidupan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam.

Peringatan Isra Miraj 2023, sekaligus merupakan momentum yang tepat bagi setiap muslim untuk mempertebal keimanan kepada Allah dan juga memperbaiki kualitas ibadah, khususnya salat fardu.

Di dalam Peringatan Isra Miraj 2023 yang jatuh pada Sabtu, 18 Februari 2023 atau bertepatan dengan 27 Rajab 1444 H, OrbitIndonesia akan menukil kembali sebuah kisah perjalanan Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam untuk menerima perintah salat 5 waktu langsung dari Allah yang dikenal dengan peristiwa Isra Mi'raj.

Baca Juga: 15 Contoh Tema Keren dan Menarik untuk Acara Peringatan Isra Miraj 2023, Bisa Langsung Dipakai

Dilansir dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat, 17 Februari 2023 peristiwa Isra Mi'ra ini diabadikan Allah di dalam Alquran yakni di Surat Al Isra ayat 1 :

????????? ???????? ???????? ??????????? ??????? ????? ??????????? ?????????? ????? ??????????? ?????????? ??????? ?????????? ????????? ??????????? ???? ???????????? ? ???????? ???? ?????????? ??????????

Artinya: “Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui.”

Sebagian umat Islam meyakini bahwa peristiwa Isalra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab sebelum Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam dan para sahabatnya hijrah ke Madinah.

Baca Juga: 15 Contoh Ucapan Selamat Peringatan Isra Miraj 2023 Terbaik, Penuh Doa, dan Menyentuh Kalbu

Menurut Syekh Muhammad Khudori dalam Nur al-Yaqin fi Sirat Sayyidil Mursalin, menjelaskan hal yang memicu terjadinya peristiwa Isra dan Mi'raj yaitu, sebagai bentuk tasliyah (hiburan) yang Allah Subhanahu wataala berikan kepada Kekasihnya (Nabi Muhammad ?) karena ditinggal oleh dua orang tercintanya, yaitu Khadijah Sang Istri dan Abu Thalib Sang Paman.

Peristiwa ini tepatnya terjadi pada tahun ke-11 dari kenabian (Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam saat itu berumur 51 tahun) atau biasa disebut dengan ‘amul huzn (Tahun Kesedihan).

Baca Juga: TERBARU, 10 Contoh Ucapan Selamat Peringatan Isra Miraj 2023 yang Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan Lewat WA

Isra dan Miraj sendiri memiliki arti kata masing-masing, yaitu :

??????????????????? : ???? ????????? ?????????? ? ????????????????? ???? ????????????? ????????????? ????? ??????????? ??????????

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha.

????????????????? : ???? ???????? ?????????? ? ????? ??????????? ???????????? ?? ?????? ???????? ???????????? ?????????

Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad ke alam yang paling tinggi (Sidratul Muntaha) dan di sanalah salat lima waktu diwajibkan.

Nabi Muhammad ? Pergi dari Masjidil Haram menuju Masjid Al-Aqsha menggunakan sebuah tunggangan bernama Buraq.

Baca Juga: Peringatan Isra Miraj 2023 Termasuk Hari Libur atau Bukan, Cek Informasi Lengkapnya di Sini

Ketika telah sampai di Masjid Al-Aqsha Nabi terlebih dahulu salat dua rakaat bersama seluruh nabi dan rasul terdahulu beserta malaikat-malaikat yang diimami beliau sendiri.

Ketika telah selesai, Nabi Muhammad ? diajak naik oleh malaikat Jibril ke langit pertama.

Di sana Nabi Muhammad disambut manusia pertama yaitu Nabi Adam alaihissalam.

Setelah itu Nabi Muhammad dinaikkan ke langit kedua dan di sana disambut oleh Nabi Yahya dan Nabi Isa alaihimassalam.

Baca Juga: Kapan Jadwal Peringatan Isra Miraj 2023, Simak Penjelasannya di Sini

Nabi Muhammad naik ke langit ketiga dan disambut Nabi Yusuf alaihissalam.

Selanjutnya di langit keempat Rasulullah disambut manusia yang pertama kali menulis menggunakan pena dan menjahit pakaian yaitu Nabi Idris alaihissalam.

Di langit kelima Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam disambut oleh Nabi Harun alaihissalam.

Di langit keenam Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam disambut oleh Nabi Musa alaihissalam.

Baca Juga: Bajir Solo, Lebih dari 10.000 Jiwa Terdampak, Sebagian Terpaksa Bertahan di Rumah

Dan di langit ke tujuh Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam disambut oleh Nabi Ibrahim alaihissalam yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur, suatu tempat di langit ketujuh yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat.

Ketika telah sampai di langit ketujuh, Nabi Muhammad ingin naik satu tingkatan langit lagi.

Namun malaikat Jibril tidak bisa mengantarkan lebih dari batasan itu karena nantinya dirinya akan terbakar oleh cahaya Allah Subhanahu wataala yang sangat terang.

Baca Juga: Jadi Dessert Top Kelas Dunia, Ini 7 Ragam Pisang Goreng yang Ada di Indonesia

Lalu naiklah Nabi Muhammad ? ke Sidratul Muntaha dan di sanalah Allah mewajibkan salat lima puluh waktu dalam sehari semalam kepada umat Muhammad ?.

Ketika Nabi Muhammad baru turun sampai di langit keenam bertemulah dengan Nabi Musa.

Nabi Musa menanyakan, “Apa yang Tuhanmu wajibkan kepada umatmu?” Nabi Muhammad ? menjawab, “Salat lima puluh waktu dalam sehari semalam".

Baca Juga: Profil Lucky Hakim, Mulai Berkarir Sebagai Model, Artis, Politisi dan Berakhir Mundur dari Wabup Indramayu

“Kembalilah dan minta keringanan kepada tuhanmu, karena sungguh umatmu tidak akan sanggup melakukannya,” kata Nabi Musa.

Kemudian kembalilah Nabi Muhammad ? menemui Allah untuk meminta keringanan sampai berkali-kali sehingga salat lima puluh waktu tersebut menjadi lima waktu dalam sehari semalam.

Ketika telah selesai menerima perintah salat, Nabi Muhammad ? kembali menunggangi Buraqnya untuk pulang ke Makkah diantar Malaikat Jibril.

Baca Juga: Rani Anggraeni Dewi: Pernikahan Itu Sebuah Institusi, Maka Harus Jelas Visi Misinya

Menurut sebuah kisah saking cepatnya Buraq, ketika Nabi Muhammad pulang, konon katanya tempat tidur nabi masih terasa hangat.***

Berita Terkait