DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang Akan Kehabisan Oksigen Hari Ini, Suara Bising Sempat Terdeteksi

image
Kapal selam wisata Titanic akan kehabisan udara kamis pagi.

ORBITINDONESIA.COM – Kapal selam wisata yang melakukan perjalanan ke lokasi reruntuhan Kapal Titanic diketahui hilang kontak setelah beberapa jam melakukan penyelaman.

Kapal selam wisata Titanic tersebut diketahui hanya memiliki suplai oksigen untuk 96 jam saat penyelamannya dimulai pada hari Minggu, 18 Juni 2023.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Mirisnya, kapal selam wisata Titanic yang hilang kontak di Samudra Atlantik tersebut diprediksi akan kehabisan suplai oksigen pada hari ini.

Baca Juga: Usai Ledakan yang Hancurkan Sekolah Desain Akademi Amerika di Paris, Petugas Masih Cari 1 Orang Hilang

Berdasarkan pemberitaan yang beredar, pasokan udara untuk bernapas di kapal selam wisata Titanic diperkirakan akan habis pada Kamis, 22 Juni, sekitar pukul 06:00 EST atau sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Kapal itu memiliki sekitar 96 jam oksigen di dalamnya ketika penyelamannya dimulai pada hari Minggu, kata pejabat Penjaga Pantai Amerika Serikat.

Laksamana Penjaga Pantai AS yang memimpin pencarian kapal selam mengatakan bahwa tim pencari berasumsi mereka memiliki sekitar 20 jam tersisa untuk menemukan kapal selam tersebut.

Baca Juga: Netizen serang Rafii Ahmad Imbas dari Isu Perselingkuhan Syahnaz Sadiqah: Ajarin Adiknya Biar Gak Jadi Pelakor

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Salah satu faktor yang membuat sulit untuk memprediksi berapa banyak oksigen yang tersisa adalah tidak ada yang mengetahui tingkat konsumsi oksigen per penumpang di kapal selam.

Diketahui bahwa para petugas yang melakukan pencarian juga telah berbicara langsung dengan keluarga dari lima penumpang tentang upaya pencarian mereka.

Kapal selam itu membawa lima penumpang dan pertama kali hilang pada hari Minggu, 18 Juni 2023, menurut akun Twitter resmi Distrik Penjaga Pantai Pertama.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic, Prancis Kirim Robot Tak Berawak Canggih, Ini Spesifikasinya

Kontak dengan Titan hilang pada hari Minggu karena melakukan penurunan lebih dari dua mil ke lokasi reruntuhan Titanic di Atlantik Utara.

Pencarian Titan dimulai tak lama setelah mereka kehilangan semua komunikasi dengan kapal ekspedisi Kanada Polar Prince sekitar 1 jam 45 menit setelah menyelam pada hari Minggu, kata Frederick.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Joe MacInnis, seorang penyelam terkenal yang telah melakukan dua perjalanan ke bangkai kapal Titanic, pada hari Rabu sempat menyampaikan bahwa lima penumpang di kapal selam itu harus tetap tenang.

Baca Juga: Ini Postingan Miliarder Inggris Hamish Harding Sebelum Hilang Kontak dalam Ekspedisi Kapal Titanic

Ia mengungkapkan bahwa kelima penumpang tersebut harus beristirahat, bernapas sesedikit mungkin, dan berusaha tetap tenang untuk menjaga keselamatan dan energi mereka.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Laksamana Penjaga Pantai AS yang memimpin pencarian Titan, yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions, mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa sebuah pesawat dengan pelampung sonar mendeteksi kebisingan di dalam air pada hari Selasa.

Meskipun tidak tahu sumber kebisingan tersebut, Laksamana Muda John Mauger mengatakan bahwa hal tersebut menjadi fokus yang harus diperhatikan.

Baca Juga: PBB Kecam Taliban Lakukan Apartheid Gender Terhadap Kaum Perempuan di Afganistan

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Kebisingan yang terdeteksi di dalam air telah diprediksi sebagai suara benturan, namun pada Rabu pagi, penjaga pantai AS membantah telah mendengar suara tersebut.

Diketahui salah seorang penumpang kapal selam tersebut adalah CEO OceanGate Stockton Rush, yang mengemudikan pelayaran tersebut.

Pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood dan putranya yang berusia 19 tahun Suleman Dawood, dan miliarder Inggris Hamish Harding.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Baca Juga: Bikin Melongo, Segini Tarif Naik Kapal Selam Wisata Titanic yang Kini Hilang Kontak

Pakar Titanic Prancis Paul-Henri Nargeolet juga telah dikonfirmasi ada di dalamnya.

Nargeolet adalah pensiunan penyelam Perancis dengan pengalaman Angkatan Laut.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Pakar pencarian dan penyelamatan kapal selam Frank Owen mengatakan pada hari Rabu bahwa Nargeolet akan tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi ini.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.

Berita Terkait