DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Elon Musk Ganti Logo Twitter Seperti Huruf X, Tuai Protes dari Pemerintah Kota San Francisco

image
Elon Ganti Logo Twitter Seperti Huruf X, Tuai Protes dari Pemerintah Kota San Francisco: Tak Bisa Seenaknya

ORBITINDONESIA.COM - Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan dengan logo Twitter yang berubah menjadi huruf X.

Rencana perubahan logo twitter dari burung biru menjadi huruf X sudah berlangsung lama semenjak perseteruan antara Elon Musk dengan Mark Zuckenberg.

Kendati demikian, keputusan Elon Musk mengganti logo Twitter mirip dengan huruf X tersebut menuai protes dari Pemerintah Kota San Francisco.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Pengamat Soal Sikap Erick Thohir Pada Korban Kanjuruhan, Elegan dan Humanis

Sebelumnya, Meta, perusahaan milik Mark, baru saja merilis aplikasi baru bernama Threads yang konsep dan cara pakainya hampir mirip dengan Twitter.

Aplikasi baru ini menjadi viral seketika, dan menembus sepuluh juta instalasi dalam kurun waktu hanya empat jam setelah perilisan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Melihat hal tersebut, Elon merasa Mark mencuri produknya dan dia mulai menyenggol Mark secara terang-terangan di akun media sosialnya.

Baca Juga: Haidar Alwi: Saling Bully Pendukung Capres, Kelompok Ekstrem Radikal Berpeluang Menang

Setelah drama itu timbul dan banyak dibicarakan oleh orang-orang, Elon membuat pernyataan bahwa dia akan merubah logo Twitter menjadi huruf "X".

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Tidak hanya logonya saja yang berubah, nama Twitter pun juga berganti menjadi "X".

Namun, fitur dan tampilan di dalamnya tidak banyak berubah, masih tetap sama dengan tampilan Twitter sebelum update.

Baca Juga: Polemik KPK dan TNI, Direktur Eksekutif Imparsial Gufron Mabruri Desak Pemerintah Revisi Peradilan Militer

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Perubahan ini diakui oleh Elon merupakan bentuk rebranding dari Twitter agar tidak kalah bersaing dengan Threads, produknya Mark.

Pergantian logo ini sebenarnya sudah dilakukan oleh Elon mulai dari sepekan yang lalu.

Terlihat di kantor Twitter, logo burung birunya sudah tidak ada di sana, dan digantikan dengan logo huruf "X".

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Hal tersebut menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.

Namun, hal tersebut ternyata menimbulkan masalah baru terhadap X Corp, perusahaan yang menjalankan Twitter.

Menurut informasi yang beredar, pemerintah kota San Francisco sedang menjalani penyelidikan terkait dengan keberadaan logo "X" yang terpampang jelas di atas kantor pusat Twitter tersebut.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Menurut pejabat kota setempat, sebuah perusahaan tidak bisa seenaknya mengganti logo mereka.

Jika sebuah perusahaan berencana mengganti logo mereka, maka mereka harus mendapatkan izin terlebih dahulu.

Alasannya adalah untuk menghindari plagiat desain dan masalah keamanan.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Juru bicara Departemen Inspeksi Bangunan mengatakan, "Setiap huruf atau simbol pengganti akan memerlukan izin untuk memastikan konsistensi dengan sifat bersejarah bangunan dan untuk memastikan tambahan terpasang dengan aman pada tanda tersebut." Dikutip Orbit Indonesia dari NDTV Sabtu, 29 Juli 2023.

"Peninjauan perencanaan dan persetujuan juga diperlukan untuk pemasangan tanda ini. Pemkot membuka pengaduan dan memulai penyelidikan," lanjutnya.

Elon Musk sudah mengumumkan tentang perubahan logo ini sejak minggu lalu.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Setelah X diluncurkan pada hari senin, CEO X Corp, Linda Yaccarino memberikan statement lewat twitnya.

“X adalah keadaan interaktivitas tak terbatas di masa depan – berpusat pada audio, video, perpesanan, pembayaran/perbankan – menciptakan pasar global untuk ide, barang, jasa, dan peluang. Didukung oleh AI, X akan menghubungkan kita semua dengan cara yang baru mulai kita bayangkan," katanya.

Dia juga menambahkan, “Ini adalah hal yang sangat langka – dalam hidup atau dalam bisnis – bahwa Anda mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat kesan besar lainnya. Twitter membuat satu kesan besar dan mengubah cara kita berkomunikasi. Sekarang, X akan melangkah lebih jauh, mengubah alun-alun kota global.”

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

“Selama bertahun-tahun, penggemar dan kritikus sama-sama telah mendorong Twitter untuk bermimpi lebih besar, berinovasi lebih cepat, dan memenuhi potensi besar kami. X akan melakukan itu dan banyak lagi. Kami sudah mulai melihat X terbentuk selama 8 bulan terakhir melalui peluncuran fitur cepat kami, tetapi kami baru memulai," katanya.

Terakhir, dia bilang, “Sama sekali tidak ada batasan untuk transformasi ini. X akan menjadi platform yang dapat memberikan, yah….semuanya. Elon Musk dan saya menantikan untuk bekerja dengan tim kami dan setiap mitra kami untuk membawa X ke dunia, ” pungkasnya.

Banyak komentar dari warganet tentang perubahan logo Twitter ini. Ada yang bilang bahwa Elon seperti anak kecil yang ingin menang sendiri tanpa mau memiliki saingan.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Ada juga yang menginginkan Twitter bisa mengalahkan Threads, karena khawatir Mark bersama Meta akan menguasai seluruh aplikasi.

Seperti diketahui bahwa Meta sudah memiliki Facebook, Instagram, WhatsApp, dan terakhir Threads.

Jika Twitter kalah, maka bukan tidak mungkin Meta dengan Threads akan mengambil alih fungsi Twitter sebagai aplikasi untuk twit.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Dan Mark punya catatan buruk dalam mengelola aplikasi.Tercatat, Facebook pernah mengalami kebocoran ratusan data penggunanya.

Mari kita lihat, sejauh mana X milik Elon Musk bisa menandingi Thread milik Mark Zuckenberg.***

Berita Terkait