DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ulama Asal Arab Saudi, Syeikh Assim Al Hakeem, Sindir Umat yang Teriak Teriak ketika Takbir

image
Syeikh Assim Al Hakeem asal Arab Saudi menyindir kebiasaan takbir umat Islam Indonesia yang bukan Sunnah Rasulullah SAW.

ORBITINDONESIA.COM - Buat yang suka teriak-teriak takbir, ternyata itu perbuatan yang tidak sesuai sunnah Nabi Muhammad, apalagi di dalam masjid. Demikian kata ulama terkemuka asal Arab Saudi, Syeikh Assim Al Hakeem.

Jadi, Syeikh Assim Al Hakeem, ulama jenaka itu saat ini melakukan lawatan tabligh akbar di beberapa daerah di Indonesia. Di antaranya di Masjid Al-Jihad Medan Baru.

Nah, waktu Syeikh Assim Al Hakeem ingin naik mimbar, salah satu jemaah teriak ‘takbir’ yang diikuti teriakan Allahu Akbar dengan keras sekali.

Baca Juga: Hamid Awaludin: Hamas Minta Mantan Wapres RI Jusuf Kalla Memediasi Upaya Akhiri Konflik di Palestina

Baca Juga: Mandek 18 Tahun, Gereja Ibu Teresa di Cikarang Mulai Dibangun

Tidak diduga, ulama yang masih punya darah Indonesia itu tampak merasa tak nyaman. Dia langsung menyindir kebiasaan orang Indonesia yang sedikit-sedikit takbir.

Katanya, teriak-teriak takbir itu bukan sunnah dan tidak diperbolehkan. Apalagi di dalam masjid.

Baca Juga: KAMPUZ, Komite Aliansi Mahasiswa Anti Amerika dan Israel Ajak Semua Civitas Academica Dukung Palestina

Syeikh Assim bilang, Rasulullah pernah berpesan agar tidak meninggikan suara di dalam masjid. “Ini bukanlah Sunnah. Dan ini tidaklah dibolehkan, dan ini tidak menghormati masjid,” katanya.

Karena itu, Syeikh Assim mengimbau agar jemaah menjaga etika di dalam masjid. Apa yang dikatakan Syeikh Assim itu sangat tepat. Belakangan ini takbir sering sering dipekkkan di Indonesia.

Baca Juga: Bakar Alat Musik, Taliban Bikin Geger Lagi

Baca Juga: PBB Kecam Pelanggaran Kebebasan Pers oleh Israel Terkait Penutupan Kantor Lokal Al Jazeera di Yerusalem

Bahkan ucapan mulia itu disalahgunakan dan dipolitisasi sedemikian rupa. Ormas radikal, misalnya, memekikkan takbir untuk mengintimidasi kelompok lain dan mengusik kerukunan antar umat beragama.

Takbir juga jadi aba-aba untuk menyerang dan merusak properti kelompok yang berbeda. Bahkan, pelaku terorisme menggunakan takbir untuk membunuh orang lain.

Takbir dimanipulasi ormas radikal dan teroris untuk melegitimasi perbuatan mereka agar tampak mulia. Padahal, takbir adalah pengakuan atas kebesaran Allah.

Baca Juga: Klasemen Formula 1: Max Verstappen Pimpin Klasemen Usai GP Miami

Takbir juga ungkapan untuk menegaskan bahwa posisi kita sangatlah rendah di hadapan Tuhan. Karena itu, takbir seharusnya diucapkan dalam suasana tenang, damai, dan menentramkan.

Bukan justru untuk mempertontonkan arogansi dan superioritas kita. Mudah-mudahan sindirian Syeikh Assim itu membuka mata hati kita. Mari menyimak nasihat Syeikh Assim. ***

Berita Terkait