DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Apa Kisah Sedih di Balik Lagu Wake Me Up When September Ends, Begini Cerita Sang Vokalis yang Bikin Hati Remuk

image
Personil Green Day, pembawa lagu Wake Me Up When September Ends yang selalu jadi trending di setiap bulan September.

ORBITINDONESIA.COM - Lagu Wake Me Up When September Ends dari band ternama asal Amerika Serikat (AS), Green Day kembali menjadi topik hangat setiap bulan September.

Meski dirilis pada 2005 silam, lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day ini ternyata memiliki daya tarik tersendiri setiap menjelang bulan September.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Setiap September, masyarakat seolah kembali diingatkan dengan lagu Wake Me Up When September Ends ini.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Pekan ke 11 BRI Liga 1 Ada Siaran Langsung Big Match Persija Jakarta vs Persib Bandung

Lantas, apa yang membuat lagu tersebut menarik dan digandrungi banyak orang dari seluruh dunia?

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Hal yang membuat lagu Wake Me Up When September Ends menarik tidak hanya berasal dari lirik dan lagunya.

Namun juga kisah sedih yang terkandung di dalam lagu tersebut.

Baca Juga: Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Pranowo 37 Persen, Prabowo 35,3 Persen, dan Anies 22,2 Persen

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Dilansir dari laman Song Fact, Rabu, 30 Agustus 2023, lagu Wake Me Up When September Ends terinspirasi dari kisah nyata yang dialami sendiri oleh sang vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong.

Kisahnya cukup sedih dan menyayat hati. Dikisahkan bahwa Amstrong menulis lagu Wake Me Up When September Ends dan mempersembahkannya untuk ayahnya yang meninggal pada 1 September 1982.

Ayah Armstrong diketahui meninggal disebabkan penyakit kanker kerongkongan atau kanker esofagus.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: DAFTAR LENGKAP Hari Penting di Bulan September 2023, Skala Nasional dan Internasional, Catat dan Simpan

Armstrong yang waktu ayahnya meninggal masih kecil, merasa terpukul dan berduka.

Saat pemakaman sang ayah, dia menangis dan berlari masuk ke dalam kamarnya serta mengunci pintunya dari dalam.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Sang ibu yang merasa khawatir dengan anaknya itu kemudian mengetuk pintu kamar dan meminta Armstrong kecil keluar dari kamarnya.

Baca Juga: Kacaunya Restoran Baratie di One Piece Live Action dan Penampilan Pertama Sanji Sebagai Kru Luffy

Mendengar ibunya memintanya keluar, Armstrong yang tengah terpuruk hanya menjawab singkat, "Bangunkan aku saat September berakhir".

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Sekitar 20 tahun kemudian, kalimat Armstrong kepada ibunya itu yang kemudian menjadi judul dalam lagu Wake Me Up When September Ends.

Namun uniknya, di dalam video klip Wake Me Up When September Ends sama sekali tidak mencerminkan kisah asli tentang kesedihan Armstrong saat kematian sang ayah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Memuji Keberadaan SMK Jawa Tengah yang Khusus untuk Siswa Tidak Mampu dengan Sarana yang Bagus

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Samuel Bayer, sang sutradara vide klip malah membuat lagu tersebut relevan dengan peristiwa serangan 11 September 2001 yang merupakan peristiwa bersejarah bagi masyarakat AS, dengan menonjolkan cerita pertempuran tentara AS di wilayah konflik.

Berikut ini adalah lirik lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day:

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Baca Juga: Berikut Tips Lolos Seleksi CPNS yang Paling Banyak Dicari, Rencanakan Jadwal Belajarmu dan Raih Sukses

Like my fathers come to pass
Seven years has gone so fast
Wake me up when September ends

Here comes the rain again
Falling from the stars
Drenched in my pain again
Becoming who we are

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

As my memory rests
But never forgets what I lost
Wake me up when September ends

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Ring out the bells again
Like we did when spring began
Wake me up when September ends

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Baca Juga: Es Krim Memang Lezat, Tapi Risiko Kesehatannya Juga Besar

Here comes the rain again
Falling from the stars
Drenched in my pain again
Becoming who we are

As my memory rests
But never forgets what I lost
Wake me up when September ends

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Like my father's come to pass
Twenty years has gone so fast
Wake me up when September ends
Wake me up when September ends
Wake me up when September ends

Baca Juga: Kredit Mikro Tumbuh 11,41 Persen, BRI Makin Tangguh: Cetak Laba Rp29,56 Triliun

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Itulah penjelasan kisah di balik lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day yang selalu menjadi topik menjelang bulan September.***

Berita Terkait