DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Iran Bantah Adanya Hukuman 99 Cambukan Bagi Cristiano Ronaldo, Pengalihan Isu Konflik Palestina vs Israel

image
Kedubes Iran mengatakan bahwa kasus Cristiano Ronaldo merupakan berita palsu dan pengalihan isu dari konflik Plaestina vs Israel.

ORBITINDONESIA.COM – Baru-baru ini beredar kabar bahwa Cristiano Ronaldo terancam akan mendapatkan hukuman 99 cambuk dari pemerintah Iran karena tuduhan perzinahan.

Tuduhan perzinahan tersebut ditujukan kepada Cristiano Ronaldo setelah dirinya kedapatan memeluk dan mencium Fatemeh Hamami ketika dirinya sedang berkunjung ke Iran.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Namun, tuduhan kepada Cristiano Ronaldo tersebut segera disangkal oleh Menteri Luar Negeri Iran yang menyebut bahwa itu adalah berita palsu dan pengalihan isu dari konflik Palestina vs Israel.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Terancam Hukuman 99 Cambukan dari Pemerintah Iran Karena Perzinahan

Ronaldo melakukan kunjungan ke Iran ketika dia dan Al-Nassr melakukan laga away melawan Persepolis dalam laga pembuka Liga Champions Asia pada bulan September.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Sebagai mega bintang sepakbola, tidak heran jika Ronaldo memiliki banyak sekali penggemar fanatiknya di seluruh dunia, termasuk seorang pelukis Iran bernama Fatemeh Hamami.

Hamami yang menderita kelumpuhan di 85 persen tubuhnya, membuatkan dua lukisan untuk Ronaldo dengan hanya menggunakan kedua kakinya.

Baca Juga: Sikap Kompak NU dan Muhammadiyah Terkait Konflik Palestina-Israel

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Melihat hal tersebut, Ronaldo lantas mengapresiasinya dan memberikan pelukan hangat serta ciuman kepada Hamami sebagai bentuk rasa terima kasihnya.

Setelah kejadian tersebut terekam dan beredar di sosial media, muncul berita palsu tentang Pemerintah Iran yang akan menghukum Ronaldo dengan hukuman 99 cambuk.

Hukuman tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku di Iran, dimana setiap orang yang melakukan perzinahan di negara tersebut, akan dihukum 99 cambuk.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2024, Ronaldo Cetak Sejarah dan Bawa Portugal Amankan Tiket ke Jerman

Akan tetapi, Kedutaan Besar Iran di Madrid segera mengeluarkan pernyataan resminya melalui akun sosial media mereka bahwa Ronaldo tidak akan terkena hukuman apapun.

Kedutaan Besar Iran juga mengaku bahwa mereka khawatir jika berita palsu ini menyebar, maka berita ini akan menutupi berita tentang pelanggaran ham dan konflik Palestina vs Israel.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

"Kami dengan tegas menolak dikeluarkannya keputusan pengadilan terhadap atlet internasional manapun di Iran," kata Kedubes Iran dikutip Orbitindonesia.com dari sosial media resminya, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Baca Juga: Konflik Palestina dan Israel Semakin Memuncak, Inilah Deretan Negara yang Mendukung Kedua Pihak

"Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa publikasi berita yang tidak berdasar tersebut dapat menutupi kejahatan terhadap manusia dan kejahatan perang terhadap bangsa Palestina yang tertindas," kata mereka.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

"Perlu dicatat bahwa Cristiano Ronaldo melakukan perjalanan ke Iran pada tanggal 18 dan 19 September untuk bermain dalam pertandingan sepakbola resmi," ujar mereka.

"Dan (Ronaldo) diterima dengan sangat baik oleh masyarakat dan pihak berwenang. Pertemuannya yang tulus dan manusiawi dengan Fatemeh Hamami juga dipuji dan dikagumi oleh keduanya, masyarakat luas, dan otoritas olahraga negara" kata mereka.

Baca Juga: FIFA Umumkan 12 Pemain Sepak Bola Terbaik Tahun 2023, Lionel Messi Masuk Nominasi, Ronaldo Tersingkir

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Beruntungnya berita palsu ini sudah dengan cepat diklarifikasi kebenarannya, sehingga Cristiano Ronaldo bisa terbebas dari hukuman 99 cambuk yang menjeratnya.

Disamping itu, konflik yang terjadi di Palestina antara Israel dengan Hamas semakin memanas, banyak sekali bangunan yang runtuh dan korban jiwa semakin banyak berjatuhan.

Kabar terakhir mengatakan bahwa 1,1 juta penduduk sipil yang tinggal di Gaza sudah dievakuasi menuju tempat yang lebih aman di wilayah selatan Gaza.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Baca Juga: Sudut Pandang Palestina tentang Hamas vs Israel Menjelang Sidang Dewan Keamanan PBB

Pasukan militer Israel mengatakan bahwa seluruh penduduk sipil Gaza tidak diizinkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing sebelum ada pemberitahuan resmi.

Pasukan keamanan Israel juga mengatakan bahwa mereka kemungkinan akan segera meluncurkan serangan udara ke Gaza jika situasinya memungkinkan.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Ada 1.300 orang penduduk Israel yang meninggal akibat serangan Hamas pada akhir pekan lalu, dan ada sebanyak 1.500 penduduk Palestina yang ditemukan meninggal dunia.

Baca Juga: Bursa Transfer 2023, Sadio Mane Merapat di Al Nassr, Jadi Sekutu Cristiano Ronaldo dan Alex Telles

Israel juga dituduh menggunakan fosfor putih dalam misi penyerangan ke pemukiman padat penduduk yang sangat berbahaya dan menyiksa seumur hidup.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Berbagai negara di Eropa seperti Inggris, Jerman, dan bahkan Amerika Serikat jika menyatakan diri mendukung sepenuhnya perjuangan Israel melawan Palestina.

Sementara kabar terbaru mengatakan bahwa China mendukung perjuangan Palestina dan mendesak Israel untuk memberikan hak Palestina sepenuhnya.

Baca Juga: Ekspresi Data Denny JA: Israel vs Palestina Saling Bunuh, Menjadi yang Terburuk dalam 50 Tahun Terakhir

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Pelanggaran ham dalam perang Israel melawan Hamas memang sedang menjadi topik hangat di seluruh dunia, dan berita palsu tentang Cristiano Ronaldo di Iran dapat mengalihkan hal tersebut.***

Berita Terkait