DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengungkap 5 Fakta Sejarah di Balik Film Killers of the Flower Moon yang Menyuguhkan Teror Berdarah Era 1920

image
Simak beberapa fakta sejarah dari film illers of the Flower Moon yang dibintangi Leonardo DiCaprio.

ORBITINDONESIA.COM- Killers of the Flower Moon karya sutradara ternama Martin Scorsese akhirnya tayang di bioskop Tanah Air sejak 18 Oketober 2023.

Dalam film Killers of the Flower Moon, Leonardo DiCaprio memainkan peran Ernest Burkhart, yang menikahi penduduk asli Amerika suku Osage, Mollie (diperankan oleh Lily Gladstone).

Kisah yang diangkat dalam Killers of the Flower Moon bersumber dari buku berjudul Killers yang ditulis oleh jurnalis ulung David Grann.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Sebut Gibran Maju Pilpres 2024 adalah Bentuk Politik Dinasti

Mengutip dari USA Today pada 23 Oktober 2023, cerita dalam buku ini merupakan hasil penelitian dan wawancara panjang dengan para tetua suku Osage.

Grann, bersama USA Today, melakukan perbandingan antara hasil penelitiannya dengan film ini.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Dia mengidentifikasi elemen yang sesuai dengan fakta sejarah dan bagian mana yang merupakan hasil imajinasi Martin Scorsese, sang sutradara.

Baca Juga: Transformasi Digital BRI Berhasil Tingkatkan Inklusi Keuangan, Beri Kemudahan untuk Masyarakat Indonesia

1. Kasus Besar Pertama FBI

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Menjelaskan situasi pada saat peristiwa terjadi, David Grann mencatat bahwa FBI saat itu masih baru dibentuk dan belum memiliki kekuatan seperti sekarang.

Ini merupakan salah satu investigasi pembunuhan kompleks dan besar pertama yang dilakukan oleh Biro Investigasi baru ini, yang kemudian menjadi FBI.

Pada saat itu, FBI memiliki yurisdiksi yang terbatas atas kejahatan nasional tetapi memiliki wewenang atas kejahatan di wilayah federal yang melibatkan penduduk asli Amerika.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Berkat kasus ini, undang-undang yang disahkan pada tahun 1930-an akhirnya memberikan kewenangan hukum yang lebih luas kepada FBI.

Baca Juga: Wara Wiri Feskraf Berkolaborasi dengan Sandiaga Uno Junjung Tinggi Budaya dan Ekonomi Kreatif

 

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

2. Pertemuan Mollie dengan Presiden Calvin Coolidge?

Meskipun film menggambarkan Mollie Burkhart bertemu dengan Presiden Calvin Coolidge untuk meminta perhatian terhadap pembunuhan ini, David Grann tidak menemukan bukti konkret mengenai pertemuan tersebut.

Namun, perwakilan Osage memang datang ke Washington DC untuk mengadukan tragedi ini.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Seperti yang ditunjukkan dalam film, Mollie sangat terpukul oleh kematian anggota keluarganya dan berjuang keras untuk mencari keadilan, bahkan dengan menyewa detektif pribadi.

Baca Juga: Solidaritas yang Indah: Keluarga Abu Assi Memberi Makan Ribuan Pengungsi di Gaza Selatan

 

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

3. Kekayaan Orang Osage

Seperti yang ditampilkan dalam film, warga Osage memang menjadi sangat kaya setelah ditemukannya cadangan minyak di wilayah tandus mereka di Oklahoma.

Menurut David Grann, pada tahun 1923, sekitar 2 ribu orang terdaftar sebagai anggota suku Osage, dan mereka secara kolektif memiliki kekayaan lebih dari US$30 juta, setara dengan US$500 juta saat ini.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

 

4. Pembunuhan Orang Osage

Menurut laporan dari Harper's Bazaar, pada tahun 1906, Kongres mengesahkan Osage Allotment Act. Undang-undang ini membuat warisan orang Osage dapat diambil alih oleh ahli waris yang sah, bahkan jika mereka bukan anggota suku Osage.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Hal ini memicu upaya-upaya untuk merebut warisan melalui pernikahan, yang tragisnya berakhir dengan pembunuhan pada awal tahun 1920-an.

David Grann mengungkapkan bahwa setidaknya 24 anggota suku Osage tewas dalam peristiwa ini, baik karena penembakan atau racun, menciptakan kesan kematian yang misterius.

Baca Juga: Asian Para Games 2022: Saptoyogo Purnomo Raih Medali Emas Pertama Bagi Indonesia

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

5. Pihak yang Terlibat dalam Pembunuhan

Berbeda dengan fokus film yang menyoroti peran William Hale (diperankan oleh Robert DeNiro) yang memanfaatkan keponakannya, menurut David Grann, peristiwa sebenarnya melibatkan banyak individu.

Dokter menggunakan racun, petugas pemakaman menyembunyikan penyebab kematian, dan bahkan penegak hukum membiarkan kejahatan ini terjadi.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Diduga jumlah kematian dalam periode yang dikenal sebagai Reign of Terror ini jauh lebih tinggi daripada angka 24, bahkan bisa mencapai ratusan.

Baca Juga: Spoiler Drakor Twinkling Watermelon Episode 9, Akankah Ha Eun Gyeol Jatuh Cinta Sungguhan Pada Choi Se Kyeong

Itulah uraian 5 fakta sejarah kisah nyata yang menginspirasi Killers of the Flower Moon tidak hanya mengungkapkan tragedi dan teror berdarah suku Osage pada era 1920-an, tetapi juga memperlihatkan kekejaman dan kebijakan yang merampas nyawa serta kekayaan mereka.

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Pembunuhan yang melibatkan ratusan orang dan konspirasi yang melibatkan banyak pihak, termasuk pemuka masyarakat dan petugas hukum, menjadi sorotan dalam kasus ini.

Melalui film ini, penonton diingatkan tentang kekuatan keadilan, ketabahan Mollie Burkhart, dan peran FBI dalam menghadapi kasus pembunuhan besar pertamanya, menciptakan sebuah cerita yang mendalam dan memilukan dari sejarah Amerika yang sebenarnya.***

 

Berita Terkait