DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Transformasi Digital BRI Berhasil Tingkatkan Inklusi Keuangan, Beri Kemudahan untuk Masyarakat Indonesia

image
Direktur Utama BRI Sunarso yang menegaskan bahwa transformasi digital telah membantumendongkrak industri perbankan dengan cepat, meningkatkaninklusi keuangan, dan memberdayakan Usaha Ultra Mikro, Mikro, Kecil, dan Menengah yang merupakan salah satu fokus utama BRI.

 

ORBITINDONESIACOM– Perubahan preferensi nasabah yang semakin gemar dengan bertransaksi digital, diikuti BRI dengan terus melanjutkan transformasi digital.

Selain untuk meningkatkan penetrasi layanan keuangan (financial inclusion) di Indonesia, transformasi digital BRI dilakukan dengan Hybrid Bank Business Model untuk menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien, dan terintegrasi sesuai dengan journey literasi digital masyarakat Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso yang menegaskan bahwa transformasi digital telah membantu mendongkrak industri perbankan dengan cepat, meningkatkan inklusi keuangan, dan memberdayakan Usaha Ultra Mikro, Mikro, Kecil, dan Menengah yang merupakan salah satu fokus utama BRI.

Baca Juga: Wara Wiri Feskraf Berkolaborasi dengan Sandiaga Uno Junjung Tinggi Budaya dan Ekonomi Kreatif

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Sunarso mengungkapkan bahwa kemampuan dan kualitas perseroan untuk menyediakan layanan melalui platform digital terus meningkat.

Salah satu keberhasilan transformasi digital tersebut sejalan dengan volume transaksi Super Apps BRImo yang tumbuh sebesar 66,87% yoy atau mencapai Rp2.984 triliun dan jumlah pengguna yang mencapai 29,8 juta user pada September 2023.

Kinerja impresif ini mampu dicapai karena BRImo memiliki beragam keunggulan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Baca Juga: Solidaritas yang Indah: Keluarga Abu Assi Memberi Makan Ribuan Pengungsi di Gaza Selatan

“BRImo hadir sebagai mobile banking dengan berbagai ekosistem keuangan di dalamnya. Super Apps dan financial superstore dengan kemampuan transaksi lintas batas. BRImo pun memikat hati nasabah karena mampu menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih dari 100 fitur di dalamnya,” papar Sunarso.

Tak heran dan tak ayal, jika BRImo menjadi mobile banking yang paling banyak diunduh dan mendapat review positif.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Di App Store mobile banking besutan BRI tersebut mendapat rating 4,7 serta mendapat sekitar 123.000 positif review. Di Google Play Store, BRImo mendapat rating 4,5 dan mendapat 1,1 juta positif review.

Baca Juga: China Mendesak Israel dan Hamas Untuk Gencatan Senjata akan Melakukan Apapun Untuk Menghentikan Perang

Sunarso menambahkan, di samping BRImo, transformasi digital BRI mampu membuahkan inovasi layanan bank dengan sistem keagenan berbasis sharing economy.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

“Agen laku pandai milik BRI (AgenBRILink) mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Saat ini, masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen”, tambahnya.

Hingga September 2023, berdasarkan dari dari BRI, bisnis AgenBRILink tercatat terus meningkat.

Jumlah agen telah mencapai lebih dari 698 ribu agen dengan total nilai transaksi yang meningkat 20,77% menjadi sebesar Rp1.163 triliun.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Baca Juga: David Beckham Dituduh Sering Berselingkuh dan Playing Victim oleh Rebecca Loos

Transformasi Digitalisasi Holding Ultra Mikro

Sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan BRI, Holding UMi juga diperkuat dengan teknologi untuk semakin memperkuat business process.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Langkah digitalisasi Holding UMi ini pun tak terlepas dari transformasi digital yang diimplementasikan oleh BRI secara Group.

Terbaru, BRI bersama Pegadaian dan PNM belum lama ini meluncurkan aplikasi SenyuM Mobile.

Baca Juga: Spoiler Drakor Twinkling Watermelon Episode 9, Akankah Ha Eun Gyeol Jatuh Cinta Sungguhan Pada Choi Se Kyeong

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Terobosan ini untuk menghadirkan akses merata dan terintegrasi terhadap layanan keuangan formal.

Aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya segmen ultra mikro tersebut menawarkan kemudahan akses terhadap berbagai produk dan layanan keuangan formal 3 entitas holding (BRI, Pegadaian, PNM).

Hadirnya aplikasi SenyuM Mobile ini pun diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan serta taraf hidup masyarakat.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Baca Juga: Alex Runggeary: Budaya dan Perkembangan Zaman, Belajar dari Malioboro

Dengan demikian, SenyuM Mobile akan memainkan peran strategis dalam menjangkau masyarakat ultra mikro sampai lapisan paling dalam.

Aplikasi ini juga dan memungkinkan nasabah ultra mikro untuk mengakses layanan keuangan 3 Entitas secara langsung, dimanapun dan kapanpun sambil menjalankan usaha, khususnya untuk produk simpanan dan investasi.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Dengan begitu akses keuangan formal akan lebih mudah dan sangat dekat dengan mereka.

Baca Juga: Tidak Hanya Luffy, Kini Kurohige Buggy Jadi Yonkou Bersanding dengan Shanks di Anime One Piece

Di samping transformasi digital, BRI juga melakukan transformasi culture untuk mengakselerasi penetrasi layanan, Holding UMi membentuk tim sinergi budaya kerja yang dinamai “BRIGADE MADANI”.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

BRIGADE MADANI yang merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani) ditujukan untuk menginternalisasi Core Values AKHLAK, mengakselerasi pencapaian target bisnis dan strategic initiatives, serta memperkuat ketangguhan UMKM dan mengakselerasi inklusi keuangan dimana ditargetkan sinergi Ultra Mikro akan mampu melayani nasabah baru di segmen ultra mikro dan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Holding yang mengintegrasikan 3 entitas BUMN yakni BRI, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Pegadaian tersebut hingga akhir Juni 2023, telah menyalurkan total nilai kredit sebesar Rp577,9 triliun.

Baca Juga: Gibran Masih Kader PDIP, Namun Prabowo Sudah Deklarasikan Putra Sulung Jokowi Jadi Bacawapres

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Tak hanya itu, Holding ini juga telah melayani 36 juta nasabah dan mencatat nasabah simpanan dengan jumlah besar yakni hingga Rp309 triliun (hanya di BRI).

“BRI sebagai induk dari Holding Ultra Mikro (UMi), terus menjalankan transformasi sebagai milestone penting dalam pengembangan segmen UMKM, utamanya usaha ultra mikro di Indonesia”, jelas Sunarso.

Usaha segmen ultra mikro, yang sebelumnya sulit mendapatkan akses pembiayaan formal karena tidak bankable, dengan kehadiran holding yang terdiri dari BRI, PNM, dan Pegadaian, mendapatkan akses yang jauh lebih mudah terhadap pembiayaan untuk memutar roda usaha mereka.

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Baca Juga: Tidak Hanya Luffy, Kini Kurohige Buggy Jadi Yonkou Bersanding dengan Shanks di Anime One Piece

Pembentukan Holding UMi, lanjut Sunarso, dilakukan untuk mengintegrasikan perusahaan-perusahaan BUMN yang fokus pelayanan kepada segmen mikro dan ultra mikro.

Agar lebih efisien maka menggunakan outlet yang digunakan bersama, produk yang dijual secara cross selling, dan sistem yang digunakan bersama. Dari sekitar 15.500 outlet yang digunakan untuk melayani nasabah segmen ultra mikro dan mikro, sebanyak 1.013 outlet merupakan outlet co-location.

Tidak hanya itu, Holding UMi bahkan memberikan pendampingan, pembinaan, peningkatan skill, juga membukakan akses pasar sehingga usaha-usaha mereka bisa naik kelas, semakin berkembang, dan tentunya membawa impak positif untuk kesejahteraan para pelaku usahanya.***

Berita Terkait