DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Puluhan Warga Karawang Pusing dan Muntah, Diduga Keracunan Gas Pabrik Pindo Deli Pulp and Paper Mills II

image
Bupati Karawang Aep Syaepuloh (paling kanan) saat menjenguk korban keracunan gas pabrik. ANTARA/HO-Pemkab Karawang.

ORBITINDONESIA.COM - Puluhan warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dikabarkan mengalami keracunan, dengan gejala pusing dan muntah.

Keracunan itu diduga akibat kebocoran gas pabrik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II Karawang, Sabtu, 20 Januari 2024.

"Ya mulai terasa pada Sabtu malam, sekitar pukul 19.00 WIB," kata Nani, salah seorang warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, yang terdampak keracunan gas pabrik Pindo Deli 2.

Baca Juga: Kasus Keracunan Ciki Ngebul, Dinkes Kota Bandung Tingkatkan Kewaspadaan

Nani baru saja mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Rosela Karawang, Sabtu.

Ia mengaku secara tiba-tiba mengalami pusing dan muntah-muntah akibat menghirup gas dari pabrik PT Pindo Deli 2. Selain itu, ada pula warga yang sampai pingsan.

Sejumlah warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, yang terdampak keracunan gas pabrik itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Rosela untuk mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Waduh, Bukan KLB Pengobatan Keracunan Ciki Ngebul Tak Ditanggung Pemerintah

Bahkan dalam penanganan di rumah sakit, ada beberapa warga yang sampai dipasang tabung oksigen, karena sulit bernapas.

Peristiwa keracunan gas pabrik dari Pindo Deli ini bukan baru pertama. Sebelumnya, sekitar dua tahun lalu juga terjadi kebocoran gas pabrik yang mengakibatkan warga keracunan.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh bersama jajarannya langsung menjenguk sejumlah korban keracunan gas pabrik Pindo Deli 2 ke Rumah Sakit Rosela.

Baca Juga: INGAT! Jangan Pernah Lakukan Ini Jika Anak Keracunan Ciki Ngebul

Sesuai dengan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, terdapat 43 warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel yang terdampak keracunan gas pabrik Pindo Deli 2 itu.

Dari puluhan warga yang terdampak keracunan gas pabrik tersebut, ada sembilan di antaranya bayi. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait