DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Imigrasi Bali Mulai Memfungsikan Autogate di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai

image
Arsip - Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly (kedua kiri/bertopi) meninjau autogate di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 2 Janurai 2024. (ANTARA/HO-Imigrasi Ngurah Rai)

ORBITINDONESIA.COM - Kantor Imigrasi Bali mulai memfungsikan pemeriksaan keimigrasian secara otomatis atau autogate sebanyak 30 unit di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Nanti ditambah 50 autogate lagi untuk kedatangan dan keberangkatan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Bali Romi Yudianto di Denpasar, Jumat 26 Januari 2024.

Dengan pengadaan autogate itu, kata Romi, pemeriksaan keimigrasian lebih cepat, akurat, efektif, dan efisien, tanpa mengesampingkan aspek pengawasan dan pengamanan.

Baca Juga: Hari Bakti Imigrasi ke-74: Imigrasi Buka Layanan Paspor di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Minggu 28 Januari 2024

Tak hanya itu, autogate juga memungkinkan pemeriksaan keimigrasian tanpa berinteraksi dengan petugas imigrasi secara langsung.

Dia mengatakan, upayaini ditempuh untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata Bali dengan memberikan kemudahan fasilitas kepada wisatawan.

Kepala Kantor Imigrasi Bandar Udara Internasional I GUsti Ngurah Rai, Suhendra menjelaskan, ia sudah menerapkan strategi digitalisasi sejak 2023.

Baca Juga: Hari Bakti Imigrasi ke-74, Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Beri Dukungan Penuh

Rencananya, katanya, total ada 80 unit autogate, di antaranya sebanyak 60 unit dipasang di area kedatangan dan 20 unit di area keberangkatan.

Untuk pengawasan dan pengamanan keimigrasian, katanya, Imigrasi memanfaatkan teknologi sistem identifikasi berbasis wajah atau face recognition identification system, yang melengkapi kemudahan sistem autogate.

Ada pun skema pengoperasian autogate adalah sistem autogate mengambil foto penumpang secara langsung untuk diverifikasi dengan data di dalam paspor serta data visa atau izin tinggal.

Baca Juga: Kememteriam Hukum dan Hak Asasi Manusia Ekspansi Layanan Imigrasi Digital, Yasonna H Laloly: State of the Art

Selain itu, juga digunakan sistem informasi profil penumpang dan sistem pengawasan imigrasi atau immigration alert surveillance system sebagai aplikasi pendukung pengawasan keimigrasian.

Sementara itu, berdasarkan data Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, pergerakan penumpang sepanjang tahun 2023 mencapai 21,5 juta orang atau naik 71 persen dibandingkan 2022 mencapai 12,5 juta orang.

Dari capaian 2023 itu, sebanyak 9,9 juta orang pergerakan rute domestik dan 11,6 juta orang pergerakan rute internasional. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait