DECEMBER 9, 2022
Nasional

Forum Komunikasi Dekan FISIP Bentuk Tim Pemantau Pemilu 2024

image
Ilustrasi – Beberapa Anggota Forum Dekan FISIP ketika di kantor Bawaslu. (ANTARA/HO-Humas Forum Dekan FISIP)

ORBITINDONESIA.COM - Forum Komunikasi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)/Ketua STISIP PTS se-Indonesia (FK-DKISIP) membentuk tim pemantau untuk mendorong terwujudnya Pemilu berkualitas.

"Kami bertanggungjawab mengawal Pemilu berkualitas," ujar Ketua Umum FK-DKISIP Prof Samugyo Ibnu Redjo melalui keterangannya di Makassar, Sabtu 27 Januari 2024.

Organisasi yang berdiri pada 4 Juli 2020 ini telah mendapat akreditasi dari Bawaslu RI Nomor 52/PM.05/K1/01/2024, sehingga mempunyai otoritas untuk memantau pemilu 2024.

Baca Juga: Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Bersih Laporkan Unggahan Kementerian Pertahanan #PrabowoGibran2024 ke Bawaslu

Samugyo menjelaskan, dengan terlibat dalam memantau Pemilu, dekan dan dosen akan menunjukkan tanggung jawab akademiknya untuk meningkatkan kualitas demokrasi.

Dr Tatang Sudrajat selaku Sekretaris Jenderal (Sekje) FK-DKISIP menambahkan, forum yang menghimpun 200 lebih dekan FISIP/Ketua STISIP dari berbagai daerah ini melibatkan 180 orang dosen dari Papua sampai Aceh sebagai pemantau.

"Tahapan Pemilu yang akan dipantau adalah pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024," ujarnya.

Baca Juga: Yudi Latif: Kenangan Pemilu

Dekan FISIP Universitas Al Azhar Indonesia yang juga anggota pemantau Dr Heri Herdiawanto menambahkan bahwa Pemilu 2024 adalah perwujudan daulat rakyat Indonesia untuk kesinambungan pembangunan nasional.

Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam mengawal demokrasi elektoral memiliki peran penting dan strategis karena potensi kerawanan dan pelanggaran Pemilu selalu muncul.

"Pencegahan, pengawasan dan penindakan Pemilu tidak cukup mengandalkan Bawaslu, pemantau Pemilu FK-DKISIP akan besar peranannya dalam membantu mewujudkan Pemilu jujur dan adil," ujarnya.

Baca Juga: Sulitnya Sosialisasi Pemilu 2024 di Tunisia, WNI Tak Tahu Nama Presiden Indonesia

Pemantauan ini akan berlangsung di 30 provinsi. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait