DECEMBER 9, 2022
Internasional

Jerman Kecam Keras Pernyataan Israel tentang Emigrasi Warga Palestina dan Pemukiman Yahudi di Gaza

image
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina untuk menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Israel selama ini terus bercokol di tanah Palestina tersebut.(Anadolu)

ORBITINDONESIA.COM - Jerman mengecam keras keikutsertaan para unsur pemerintah Israel dan menolak keras pernyataan mereka dalam konferensi mengenai penjajahan Gaza.

“Kami mengecam sekeras-kerasnya keikutsertaan dan pernyataan dari unsur-unsur pemerintah Israel dalam suatu konferensi mengenai penjajahan Gaza dan menolak pernyataan-pernyataan tersebut sekeras-kerasnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Sebastian Fischer, dalam keterangan Kedubes Jerman di Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.

Sebelumnya, sekitar selusin menteri Israel menghadiri konferensi sayap kanan yang digelar di Yerusalem, Minggu, 28 Januari 2024. 

Baca Juga: China Dukung Putusan Mahkamah Internasional tentang Israel Harus Cegah Genosida Warga Palestina di Gaza

Para peserta itu menyerukan langkah untuk mendorong emigrasi warga Palestina dari Gaza, dan membangun kembali serta menciptakan pemukiman Yahudi baru di wilayah tersebut.

Fischer mengatakan, wacana seperti mengenai pengusiran penduduk Palestina dari Gaza dan penjajahan kembali Gaza oleh Israel tidak dapat diterima sepenuhnya.

Ia menyatakan, dalam konflik yang sedang berlangsung, hal tersebut memperburuk situasi dan dengan jelas bertentangan dengan hukum internasional.

Baca Juga: Militer Israel Serang RS Al-Amal, yang Berafiliasi Dengan Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza Selatan

Dia juga menyampaikan, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berulang kali menegaskan bahwa warga Palestina tidak boleh diusir dari Gaza.

“Tidak boleh ada pendudukan atau penjajahan kembali Gaza maupun pengurangan wilayahnya. Ini merupakan sebuah posisi yang sangat didukung luas oleh masyarakat internasional,” kata Fischer.

Fischer mengatakan, Gaza adalah milik warga Palestina dan mereka harus dapat menentukan sendiri masa depan mereka, dan menambahkan bahwa hal tersebut merupakan prasyarat dasar untuk perdamaian dan stabilitas yang kekal di kawasan menuju solusi dua negara.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: Uni Eropa Harus Konsisten Hormati Hukum Internasional di Isu Palestina dan Gaza

Juru bicara itu menegaskan, siapa pun yang berpikir bahwa mereka dapat mewujudkan keamanan untuk Israel melalui angan-angan pengusiran warga Palestina dari Gaza sudah jelas berada di jalan yang salah.

“Solusi berkelanjutan atas konflik dengan melibatkan warga Palestina, yang hanya dapat diwujudkan melalui solusi dua negara, sejalan dengan kepentingan Israel sendiri,” kata Fischer. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait