DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

KAI Commuter: 92 Persen Pengadaan KRL Bekerja Sama dengan INKA, Nilai Total Investasi Rp6,06 Triliun

image
Penumpang menunggu kedatangan KRL Commuter Line Manggarai-Bogor di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (1/11/2023). ANTARA FOTO/Tri Meilani Ameliya/Ak/rwa.

ORBITINDONESIA.COM - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menegaskan, 92 persen pekerjaan pengadaan sarana KRL (kereta rel listrik) Commuter Line bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

Hal itu diungkapkan Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.

"Lebih dari 92 persen atau sebanyak 35 trainset dari total pengadaan sarana KRL, KAI Commuter bekerja sama dengan PT INKA dengan nilai total investasi mencapai Rp6,06 triliun," ujar Anne Purba.

Baca Juga: Andari: Saya, KRL dan Kehebatan KAI Commuter Indonesia

"Dalam proses pengadaan tersebut, KAI Commuter melakukan kerja sama pengadaan sarana KRL baru dan pengadaan sarana KRL retrofit," lanjut Anne Purba.

Ia mengungkapkan, untuk melayani sekitar 900-950 ribu lebih pengguna Commuter Line Jabodetabek tiap harinya, KAI Commuter terus lakukan upaya dalam meningkatkan layanan, di antaranya pemenuhan jumlah sarana KRL untuk operasional di seluruh lintas Jabodetabek dan sekitarnya.

"KAI Commuter telah melakukan kerja sama pengadaan sarana KRL per 2023 dan 2024. Kerja sama ini dilakukan baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Total pengadaan sebanyak 38 rangkaian (trainset) KRL," kata Anne.

Baca Juga: Terus Dikenang, Beginilah Jasa Besar Ignasius Jonan Ubah Wajah Semrawut Penumpang KRL Jabodetabek Zaman Dahulu

Dalam kerja sama itu, lanjutnya, terdapat pekerjaan pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru dengan total investasi hampir sebesar Rp3,83 triliun dan pengadaan 19 rangkaian sarana KRL retrofit dengan total investasi lebih dari Rp2,23 triliun.

"Kerja sama pengadaan sarana KRL ini, terutama dengan PT INKA juga merupakan komitmen KAI Commuter dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui program peningkatan pengguna produk dalam negeri (P3DN)," ucap Anne.

Selain itu, KAI Commuter juga terus mendukung kebangkitan perkeretaapian nasional melalui momentum pengadaan sarana KRL ini.

Baca Juga: Beredar Foto Jadul Nekatnya Penumpang KRL Zaman Dahulu di Kawasan Jabodetabek, Netizen Langsung Nostalgia

Kerja sama tersebut juga merupakan sinergi dari kelanjutan kontrak pekerjaan-pekerjaan sebelumnya dan bentuk kolaborasi anak bangsa, yakni KAI Commuter dan PT INKA.

Selain kerja sama dengan perusahaan BUMN dalam negeri, KAI Commuter juga bekerja sama dengan pihak luar negeri, yaitu CRRC Sifang Co, Ltd, China, untuk proses pengadaan tiga rangkaian KRL baru impor dengan total investasi sekitar Rp783 miliar.

"Tentunya dalam proses pengadaan sarana KRL ini, KAI Commuter mengutamakan pada time delivery (waktu pengiriman) dan spesifikasi teknis yang sudah ditentukan," ujar Anne.

Baca Juga: Duh, Penumpang KRL Commuter Line Keluhkan Jadi Korban Pelecehan Seksual, Kini Pelakunya Petugas Sendiri

KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan PT INKA dan CRRC Sifang untuk memastikan proses pengadaan sarana KRL sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati.

"KAI Commuter juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan pemangku kepentingan lainnya seperti BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk terus membantu dan mendukung kami agar pengadaan sarana ini dapat meningkatkan peran commuter line mendukung mobilisasi masyarakat pengguna," tuturnya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait