DECEMBER 9, 2022
Nasional

Forum Guru Besar Indonesia Imbau Akademisi Hindari Penggiringan Opini Elektoral

image
Forum Guru Besar membacakan maklumat berkait situasi bangsa di Jakarta, Kamis 8 Februari 2024. (ANTARA/HO-Forum Guru Besar Indonesia)

ORBITINDONESIA.COM - Akademisi yang mengatasnamakan Forum Guru Besar mengimbau seluruh civitas academica agar menghindari pernyataan yang bisa menggiring opini electoral.

Ketua Presidium Forum Guru Besar Indonesia Prof Singgih Tri Sulistyono mengatakan, dalam menyikapi perkembangan kehidupan kebangsaan yang semakin memanas, akademisi dan cendekiawan serta tokoh-tokoh masyarakat hendaknya menyampaikan pemikiran pemikiran yang lebih menyejukkan daripada membakar situasi.

"Lebih mendamaikan daripada meramaikan, lebih solutif dari pada provokatif," kata Singgih dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis 8 Februari 2024.

Baca Juga: Inilah Sikap Civitas Academica Universitas Brawijaya Malang Berkait Situasi Politik Terkini

Guru besar di Universitas Diponegoro itu mengajak  akademisi dan cendikiawan bangsa menjadi suluh dengan berdiri di tengah dan mengayomi, mencerahkan ketika gelap, dan menjadi penuntun masa depan.

Menurutnya, akademisi dan cendikiawan jangan  menyampaikan penyataan yang dapat menimbulkan kesan seolah mengiring opini politik elektoral kepada pihak tertentu dan menegasikan pihak lain sehingga menyulut suasana yang penuh ketegangan dan konflik.

Adapun pernyataan Forum Guru Besar itu dihadiri oleh 15 orang guru besar dari berbagai perguruan tinggi, dan menghasilkan 8 maklumat yang dimaksudkan untuk mendinginkan dan mendamaikan suasana serta solutif terhadap persoalan persoalan kebangsaan.

Baca Juga: Mahfud Md: Gerakan Civitas Academica adalah Gerakan Moral yang Murni, Bukan Partisan

Dia pun berharap maklumat yang disampaikan oleh presidium dapat menjadi pencerah bagi semua pihak demi keutuhan dan kejayaan NKRI, di tengah situasi kontestasi politik lima tahunan tersebut.

"Marilah kita jaga, kita rawat, dan kita kembangkan terus pusaka NKRI ini sebagai rumah bersama yang aman, tentram damai, bersatu, saling mengasihi, saling menghormati, gotong royong penuh kekeluargaan, tanggung jawab, sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," katanya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait