DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Dokter Yovita Mulyakusuma: Gejala Autoimun Ditandai Demam, Kelelahan, dan Rambut Rontok

image
Dokter Yovita Mulyakusuma. (ANTARA/HO-Eka Hospital)

ORBITINDONESIA.COM - Dokter spesialis penyakit dalam, konsultan alergi iImunologi Eka Hospital Cibubur dokter Yovita Mulyakusuma mengatakan, gejala autoimun ditandai sering lelah, demam, nyeri sendi, rambut rontok, dan ruam-ruam di kulit.

"Namun pada kondisi imunodefisiensi, gejalanya berupa terkena infeksi berulang, peningkatan risiko infeksi yang serius, dan penyembuhan yang lambat dari penyakit ringan," kata dr Yovita dalam keterangannya di Tangerang, Rabu 28 Februari 2024.

Ia menjelaskan, autoimun adalah sistem kekebalan tubuh secara berlebihan dan keliru mengenali sel tubuhnya sendiri yang sehat sebagai zat asing, sehingga menyerang sel tubuhnya sendiri.

Baca Juga: Harus Waspada, Jerawat dan Bercak Merah Melebar Gara-gara Terpapar Produk Kesehatan Ilegal

Penyebabnya orang mengalami autoimun adalah faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Bagi seseorang yang terdapat riwayat keluarga alergi atau autoimun, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.

"Stress, paparan zat kimia, paparan alergen, diet, dan infeksi ikut berperan dalam autoimun tersebut," katanya.

Yovita menambahkan, ada beberapa jenis contoh gangguan autoimun di antaranya alopecia areata, yakni penyakit pada kulit yang menyebabkan kerontokan rambut sampai kebotakan.

Baca Juga: Mengapa Kumpul-kumpul Itu Besar Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kebahagiaan

Diabetes tipe 1 yang menyerang organ pankreas atau penyakit lupus eritematosus sistemik di mana sistem kekebalan tubuh dapat menyerang berbagai sistem organ dari kulit, darah, ginjal, sendi, paru hingga otak.

Kondisi autoimun lain yang bersifat sistemik dan cukup sering dijumpai, antara lain sindrom sjorgen, sclerosis sistemik, psoriasis. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait