DECEMBER 9, 2022
Internasional

Sedih Atas Penderitaan Rakyat, Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza

image
Arsip foto - Presiden Kelima RI Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri pada Senin, 18 Desember 2023, memberikan bingkisan berupa kain batik kepada Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus usai menggelar audensi di Istana Apostolik, Vatikan. (Antara/Monang Sinaga)

ORBITINDONESIA.COM - Merasa sedih atas penderitaan rakyat, Paus Fransiskus menyerukan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan mengatakan, “Tolong, cukup,” pada Minggu, 3 Maret 2024.

“Dalam hati saya merasa sedih atas penderitaan rakyat Palestina dan Israel,” kata Paus Fransiskus dalam pesan Angelus mingguannya.

Paus Fransiskus meminta diakhirinya konflik, dan mengatakan bahwa kehancuran yang sangat besar menyebabkan penderitaan dan mempunyai konsekuensi yang mengerikan bagi kelompok kecil dan tidak berdaya.

Baca Juga: Paus Fransiskus akan Menemui Keluarga Korban Perang Israel-Palestina: Semua Orang Berhak Hidup Damai

“Benarkah ini rencana kita untuk membangun dunia yang lebih baik? Berhenti, Cukup,” ujar dia menambahkan.

Dia juga menegaskan kembali keinginannya untuk pembebasan sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Setidaknya 30.410 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan 71.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Puan Maharani Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Bahas Toleransi dan Perdamaian Dunia

Israel juga telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Gaza, menyebabkan penduduknya, terutama penduduk di wilayah utara tempat penembakan hari Kamis, 29 Februari 2024, berada di ambang kelaparan.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituntut karena melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait