DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Dokter Agus Prasetyo: Peregangan Disarankan Supaya Otot Tidak Kaku Selama Perjalanan Mudik Lebaran

image
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR (kiri) usai berbincang bersama awak media dalam temu media yang diselenggarakan oleh TikTok Indonesia di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

ORBITINDONESIA.COM - Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, Agus Prasetyo meminta kepada seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan mudik tahun ini, untuk melakukan peregangan beberapa waktu sekali, agar tidak mengalami kaku otot selama perjalanan.

Saran itu disampaikan Agus Prasetyo, yang praktik di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, dalam temu media di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024.

“Menempuh perjalanan jarak jauh sering kali bisa memengaruhi kesehatan para pemudik. Dengan melakukan peregangan di sela perjalanan, minimal setiap beberapa jam, pemudik dapat terhindar dari kelelahan dan kaku otot, membantu melancarkan peredaran darah, dan menjaga tubuh tetap rileks,” kata Agus Prasetyo.

Baca Juga: Inilah 7 Cara Menjaga Kesehatan untuk Pemudik dengan Peregangan Otot Simpel hanya 10 Menit, Dijamin Bugar

Agus Prasetyo menuturkan, waktu yang baik untuk meregangkan tubuh yaitu setiap dua jam sekali, terutama bagi orang yang menyetir jarak jauh.

Gerakan-gerakan peregangan yang dapat meminimalisir terkena kaku otot yakni seperti cat-cow dan chest stretch, sebuah gerakan yang memposisikan tangan di belakang kepala, lalu menekuk leher ke bawah yang diiringi dengan gerakan menutup siku. Setelah itu, dongakkan kepala ke atas sambil membuka siku ke arah luar tubuh.

Gerakan peregangan kedua ada spinal twist, gerakan itu dilakukan dengan memutar seluruh badan ke arah kiri dan kanan dengan pandangan mengikuti arah badan. Pemudik juga bisa mencoba gerakan neck cars dengan menekuk leher ke arah bawah, lalu ayunkan leher ke arah kiri dan kanan secara berulang-ulang sampai merasa rileks.

Baca Juga: Gangguan Fungsi Pencernaan dan Lemahnya Otot Polos Akibat Hipokalemia

Selain itu, ada juga gerakan hip internal-external rotation. Caranya, putar pinggul dan kaki ke arah kanan dan kiri dan lakukan secara berulang untuk merenggangkan pinggul yang telah duduk dalam jangka waktu cukup lama dalam perjalanan.

“Ada juga gerakan active hamstring stretch, ya, tinggal luruskan salah satu kaki ke depan lalu tekuk punggung ke depan dan pelvic tilts, busungkan dada ke depan dan kembali ke posisi awal saat duduk. Lakukan gerakan ini secara berulang,” ujar Prasetyo.

Gerakan lain yang dia contohkan ada shoulder shrugs yang dapat dilakukan dengan memutar bahu ke arah depan dan belakang untuk meregangkan otot-otot bahu saat ruang gerak dalam kendaraan amat terbatas.

Baca Juga: Dokter Ahmad Fuady: Perlu Kedisiplinan Penderita TBC Agar Tidak Tularkan Penyakit ke Rekan Kerja di Kantor

Terakhir ada gerakan nerves flossing, caranya renggangkan kedua tangan ke depan lalu tekuk siku ke arah belakang hingga menyentuh bahu. Gerakan itu berguna untuk meningkatkan fleksibilitas saraf di lengan dan mengurangi rasa pegal dan kaku.

“Lakukan gerakan-gerakan di atas dengan repetisi 15 hingga 30 kali, selama dua kali sehari. Peregangan ini dapat membantu peredaran darah agak semakin lancar dan menghindari otot tegang saat perjalanan panjang,” kata Prasetyo.

Sang dokter meminta masyarakat yang akan mudik dengan penyakit tertentu, seperti asam lambung, mabuk darat hingga sedang mengalami batuk pilek, untuk membawa obat-obatan yang disesuaikan dengan kebutuhannya.

Baca Juga: Dokter Arifianto: Pengobatan Tuberkulosis Pada Anak Harus Dijalani Sampai Tuntas Agar Bakteri Dibasmi Habis

“Jangan lupa juga minum vitamin dan kalau mau menyetir, upayakan sudah tidur cukup sebelumnya karena kurang tidur bisa menurunkan konsentrasi, jadi, kesehatannya harus benar-benar bugar,” ucap Prasetyo. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait