DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Dewan Kesenian Siak Gelar Lomba Permainan Tradisional Letup Meriam yang Diikuti Ratusan Peserta

image
Kegiatan lomba letup meriam di Taman Syarifah Aminah Siak yang diikuti 120 peserta. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

ORBITINDONESIA.COM - Dewan Kesenian Siak (DKS), Provinsi Riau menggelar lomba permainan tradisional letup meriam atau meriam bambu, yang diikuti ratusan peserta dari masyarakat setempat, sebagai ajang pelestarian kearifan lokal agar tak tergerus oleh zaman.

Wakil Bupati Siak, Husni Merza saat membuka lomba di Taman Tengku Syarifah Aminah di Siak, Selasa malam, 2 April 2024 mengatakan, pihaknya mengapresiasi DKS menyelenggarakan kegiatan tersebut, sehingga diharapkan bisa berlanjut pada tahun mendatang.

"Ini juga menjadi salah satu komitmen Siak yakni menjadi pusat kebudayaan melayu di nusantara, dan DKS memberikan kontribusi menghidupkan permainan tradisional dan kearifan lokal," kata Husni Merza.

Baca Juga: Polda Riau Masih Selidiki Dalang Kematian Seekor Gajah di Taman Nasional Tesso Nilo yang Dipotong Gadingnya

Husni mengatakan, letup meriam atau meriam bambu merupakan permainan warga Siak sejak kecil. Biasanya menggunakan buluh betung yang suaranya bulat dan mantap.

Lebih lanjut dia mengharapkan, kegiatan ini bisa dinarasikan lebih baik oleh DKS Siak yang memuat nilai filosofi dan pembelajaran. Paling tidak menonjolkan nilai perjuangan bagaimana mengatur strategi perang.

"Semoga bisa jadi ajang tahunan dan untuk mendukung itu, Pemkab Siak akan mendorong agar ada organisasi perangkat daerah khusus menangani kebudayaan yakni dinas kebudayaan," ungkap wabup.

Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi: FIR Ruang Udara Kepulauan Riau dan Natuna Kini Resmi Diatur Indonesia

Sementara itu, Ketua DKS Siak, Zulkarnaen Al Idrus mengatakan, ajang ini awalnya digagas beberapa tahun lalu oleh pemuda-pemudi setempat. Ketika itu dari tahun 2017 hingga 2019, namun terhenti saat pandemi COVID-19.

"Meriam buluh ini adalah kearifan lokal Siak, DKS mencoba memunculkan kembali dan mengenalkan ke generasi muda serta melestarikan tradisi Melayu Siak. Selain itu ini juga amanah undang-undang untuk pemajuan kebudayaan," ujarnya.

Dia menjelaskan peserta pada tahun ini berjumlah 120 orang dari sejumlah kampung, kelurahan, dan kecamatan di Kabupaten Siak.

Baca Juga: Pemprov Riau Minta Bantuan 6 Helikopter Pengebom Air dan 2 Pesawat Patroli untuk Atasi Kebakaran Hutan

Kegiatan ini juga didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak dalam hal hadiah dan Dinas Pariwisata mendukung panggung dan hiburan. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait