DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Waduh, Gara-gara Tanah Longsor di Jalan Tol Bocimi, Waktu Tempuh Sukabumi - Bogor Mencapai 6 Jam

image
Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana saat mengarahkan kendaran dari Gerbang Tol Cigombong, Bogor yang mengarah ke Sukabumi untuk melalui Jalur Alternatif Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jabar untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di jalur utara pada Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aditya Rohman.

ORBITINDONESIA.COM - Waktu tempuh Sukabumi - Bogor, Jawa Barat, pasca-bencana tanah longsor mencapai rata-rata enam jam. Longsor itu terjadi di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi, tepatnya di KM 64-600 Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Dari hasil laporan, rata-rata pemudik dari Sukabumi menuju Bogor atau sebaliknya menghabiskan waktu perjalanan mencapai enam jam. Ini terjadi sejak Tol Parungkuda longsor, kepadatan kendaraan pun sudah terjadi dari pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB," kata Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana di Sukabumi, Sabtu, 6 April 2024.

Biasanya dari Sukabumi menuju Bogor hanya ditempuh dengan waktu 1,5 hingga 2 jam, jika melalui pintu keluar Tol Parungkuda. Tetapi karena Tol Parungkuda ditutup akibat longsor, sehingga harus menggunakan jalur utara Sukabumi.

Baca Juga: Mulai Kamis Dini Hari, Ribuan Pemudik Bermotor Tujuan Sumatra Seberangi Selat Sunda

Menurut Fiekry, waktu tempuh tersebut karena meningkatnya volume kendaraan di jalur utama mudik (non-tol) Kabupaten Sukabumi, pasca jalur Tol Parungkuda ditutup sementara akibat longsor.

Praktis, dengan ditutupnya jalur tersebut, Tol Bocimi hanya bisa melayani pemudik sampai dari Ciawi hingga Cigombong Bogor.

Kendaraan roda empat atau lebih yang seharusnya bisa memanfaatkan Tol Bocimi dari gerbang Tol Ciawi hingga exit Tol Parungkuda.

Baca Juga: Agus Sani: Pengguna Motor Tidak Disarankan Mudik Pada Malam Hari, Cuaca Lebih Adem Tetapi Risiko Lebih Besar

Tetapi pasca-bencana hanya sampai Cigombong dan berdampak pada kepadatan volume kendaraan di jalur utara Kabupaten Sukabumi, yang merupakan jalur penghubung Sukabumi-Bogor.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang, kendaraan dari arah Bogor atau gerbang Tol Cigombong menuju Sukabumi sebagian dialihkan ke Jalur Alternatif Tenjoayu Cicurug.

Selain itu, jika volume kendaraan sudah benar-benar padat, pihaknya kemungkinan besar akan melakukan one way atau satu arah dari arah timur sembari membereskan kondisi lalu lintas di sekitar Pasar Cicurug.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Basarnas Laksanakan Siaga SAR Khusus di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor Jawa Barat

"Puncak mudik di Sukabumi sudah mulai terjadi. Kemungkinan selain Sabtu, puncak mudik terjadi pada Minggu, 7 April 2024, dan diprediksi kendaraan yang ke Sukabumi akan jauh lebih banyak dibandingkan yang keluar," katanya.

Sementara, salah seorang warga asal Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi NP mengatakan, dirinya berangkat dari Sukabumi pukul 13.00 WIB namun baru tiba di Bogor atau tepatnya di Gerbang Tol Cigombong pukul 19.00 WIB.

Arus kendaraan tersendat di beberapa titik seperti Pasar Cibadak, Parungkuda dan Cicurug. Namun yang paling parah di Desa Benda, Kecamatan Cicurug yang merupakan daerah perbatasan dengan Bogor, arus lalu lintas sempat tidak bergerak hingga satu jam. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait