DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Hossein Amir-Abdollahian: Iran Hanya Targetkan Situs Militer Israel dalam Serangan Terbatas

image
Arsip foto - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian terlihat sebelum pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (tidak dalam gambar) di kediaman resmi Kishida di Tokyo, Jepang 7 Agustus 2023. ANTARA/REUTERS/Issei Kato/Pool/pri. (REUTERS/ISSEI KATO)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan serangan balasan Iran hanya menargetkan situs militer Israel.

"Iran tidak menyerang lokasi non-militer dalam serangan balasan," kata Amir-Abdollahian.

Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menargetkan pangkalan militer tempat tentara Israel menyimpan pesawat F-35, tempat asal serangan terhadap gedung kedutaan Iran di Damaskus awal bulan ini, kata Amir-Abdollahian dalam konferensi pers di Teheran, Minggu, 14 April 2024.

Baca Juga: Prihatin Atas Eskalasi Situasi Keamanan Timur Tengah, Indonesia Menyeru Iran dan Israel untuk Menahan Diri

Pada Minggu dini hari, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone ke wilayah pendudukan Israel, sebagai tanggapan atas serangan terhadap konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, yang menewaskan dua komandan militer senior dan lima petugas lainnya.

"Operasi tersebut menargetkan pusat intelijen dan mata rezim Zionis, yang telah digunakan untuk mengarahkan semua operasi selama enam bulan terakhir, termasuk operasi baru-baru ini terhadap kedutaan Republik Islam Iran di Damaskus," kata Amir-Abdollahian.

"Angkatan bersenjata kami tidak menargetkan pusat ekonomi atau populasi apa pun, bahkan dalam serangan terhadap pangkalan militer.... Ketelitian yang diperlukan telah diperhitungkan dalam menghadapi dan merespons rezim Zionis," tambahnya.

Baca Juga: Rusia Prihatin Atas Eskalasi Berbahaya di Timur Tengah Seiring Dampak Serangan Iran ke Israel

Menlu mengatakan bahwa Iran telah mengatakan kepada negara-negara regional, di mana AS memiliki pangkalan militer, bahwa satu-satunya tujuan dari operasi "sah" tersebut adalah untuk "menghukum" rezim Israel atas agresi mereka terhadap wilayah diplomatik Iran.

Republik Islam, katanya, tidak berusaha menargetkan pangkalan atau personel militer AS di wilayah tersebut.

Namun, Menlu Iran itu menambahkan bahwa Iran telah memperingatkan, jika AS menggunakan pangkalan militernya di wilayah tersebut untuk melancarkan serangan apa pun untuk mendukung Israel, maka "pangkalan militer AS di negara tersebut pasti akan menjadi sasaran".

Baca Juga: Presiden Israel Isaaq Herzog Anggap Serangan Rudal dan Pesawat Nirawak Iran sebagai Pernyataan Perang

"Kami berterima kasih kepada tetangga dan saudara-saudara kami di kawasan, yang dengan cepat menerima pesan ini dan menekankan kepada AS dan negara lain untuk segera menjauhkan perang dari wilayah mereka," kata Amir-Abdollahian.

Dia juga menegaskan bahwa Iran berkomitmen terhadap keamanan "saudara-saudara kita di negara-negara tetangga dan di kawasan". ***

Sumber: Antara

Berita Terkait