DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Piala Asia U23: Inilah Bukti Statistik Indonesia Layak Menang Melawan Korea Selatan

image
Suasana pertandingan Indonesia melawan Korea Selatan.(Antara)

ORBITINDONESIA.COM - Kemenangan tim nasional (Timnas) melawan Korea Selatan di perempat final Piala sia U23 2024 Qatar Jumat 26 April dini hari WIB bukan keberuntungan.

Secara statistic, Indonesia lebih unggul dibandingKoea Selatan.

Dilihat dari statistik pertandingan, Indonesia unggul dari segala aspek positif yang menunjukkan bahwa mereka memiliki peluang lebih besar untuk memenangi pertandingan tanpa melalui adu penalti.

Baca Juga: Piala Asia U23: Fuki Yamada Bawa Jepang Juara

Dari sisi penguasaan bola yang menjadi Indikator dominasi permainan, Indonesia unggul 53 persen dibanding Korea Selatan 47 persen.

Dengan penguasaan bola yang lebih dominan tersebut, menunjukkan bahwa pelatih Shin Tae Yong menerapkan strategi permainan kolektif dengan operan pendek dari kaki ke kaki untuk meredam kecepatan para pemain Korsel.

Akurasi operan timnas Indonesia juga bisa dikatakan sangat baik yakni mencapai 81 persen dari 539 operan, jauh lebih bagus dari Korsel yang tingkat akurasinya 79 persen dari 468 operan. Ini memperlihatkan bahwa para pemain Korea Selatan lebih ceroboh dalam mengoper.

Baca Juga: Piala Asia U23: Peringkat Ketiga Direbut Irak, Indonesia Melawan Guinea untuk Cari Tiket ke Olimpiade 2024 Paris

Indonesia juga menunjukkan lebih gigih dalam upaya menjebol gawang lawan terlihat dari jumlah tembakan yang dilakukan sebanyak 21 kali dan 5 di antaranya mencapai sasaran gawang lawan.

Sedangkan Korea Selatan melepaskan 8 kali tembakan dan hanya dua tembakan yang tepat mengarah ke gawang Indonesia yang dijaga Ernando Ari Sutaryadi.

Para pemain Indonesia juga tampil lebih agresif salah satunya dari indikator pelanggaran. Para pemain Indonesia total membuat 20 kali pelanggaran berbanding 15 kali pelanggaran oleh pemain Korea Selatan.

Baca Juga: Piala Asia U23: Disiarkan Langsung RCTI Kamis Malam, Indonesia Melawan Irak

Hal yang menarik, meskipun Indonesia lebih sering melanggar, wasit lebih banyak memberikan kartu hukuman kepada Korea Selatan.

Indonesia hanya menerima dua kartu kuning yang diterima Rafael Struick dan Ivar Jenner, sedangkan Korea Selatan menerima 3 kartu kuning plus 1 kartu merah.

Kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, ini tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia, tapi juga menggagalkan Korea Selatan lolos ke Olimpiade Paris 2024. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait