DECEMBER 9, 2022
Militer

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Siapkan Rencana Pengamanan Terpadu untuk World Water Forum di Bali

image
Arsip foto - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) saat rapat koordinasi panitia nasional penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu, 20 April 2024. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU

ORBITINDONESIA.COM - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyiapkan rencana pengamanan terpadu bencana alam.

Agus Subiyanto meminta jajarannya untuk mengantisipasi segala risiko yang bisa mengganggu penyelenggaraan World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung di Bali Mei mendatang.

Menurut Agus Subiyanto, TNI berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk meminimalisasi risiko gangguan akibat bencana alam.

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jelaskan KKB di Papua Saat Ini Kembali Disebut OPM

“Karena memprediksi cuaca pun sangat berpengaruh terhadap kondisi tamu yang hadir maupun anggota yang melaksanakan tugas agar terjamin keamanannya,” ujar Agus dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa, 30 April 2024.

Agus mengatakan, rencana terpadu itu menjadi standar mereka dalam berbagai acara internasional, sebagai bentuk dedikasi dan profesionalisme TNI dalam melaksanakan tugas selama kegiatan berlangsung.

Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI diminta turut memitigasi setiap kemungkinan ancaman yang timbul sebelum, saat maupun setelah acara berakhir.

Baca Juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo Dukung Upaya Panglima TNI untuk Tindak Tegas OPM

"Antisipasi segala ancaman yang ada, ancaman dari sembilan komponen strategi dibaca benar-benar, dimitigasi sehingga dapat diatasi sebelum terjadi,” kata Agus.

Indonesia menjadi tuan rumah forum air dunia World Water Forum ke-10 yang akan diadakan di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024.

Forum tersebut akan membahas empat hal, yaitu water conservation (konservasi air), clean water and sanitation (air bersih dan sanitasi), food and energy security (ketahanan pangan dan energi), dan mitigation of natural disaster (mitigasi bencana alam).

Baca Juga: Nia Niscaya: Kemenparekraf Bantah Terjadi Overtourism di Bali, Cuma Distribusi Wisatawan yang Kurang Merata

Forum mengadakan 244 sesi yang diharapkan bisa memberikan hasil konkret tentang integrated water resources management (IWRM) on small islands, pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil; centre of excellence on water and climate resilience, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim; dan penetapan Hari Danau Sedunia.

Pemerintah mengundang 43 duta besar dan empat organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait