DECEMBER 9, 2022
Internasional

TV Arab Saudi, Al Hadath: Hamas Setuju untuk Bebaskan 33 Warga Israel yang Disandera

image
Arsip - Orang-orang menyerukan pembebasan sandera Israel yang ditawan oleh Hamas di Yerusalem pada 7 April 2024. (Xinhua/Chen Junqing)

ORBITINDONESIA.COM - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, setuju untuk membebaskan 33 warga Israel yang mereka sandera, menurut laporan stasiun TV Arab Saudi Al Hadath pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Kesepakatan itu terjadi dalam perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel di Kairo, Mesir, untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza, kata Al Hadath yang mengutip sejumlah sumber.

Di awal perundingan itu, Hamas dikabarkan telah mengatakan bahwa mereka hanya menawan 20 sandera.

Baca Juga: Mesir Ungkap Proposal Baru untuk Gencatan Senjata di Gaza, Minta Israel dan Hamas Merespons

Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket ke Israel dari Gaza dan menerobos perbatasan, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang lainnya.

Israel lalu membalas dengan serangan habis-habisan, memblokade penuh Gaza, dan melancarkan serangan darat di dalam wilayah kantong Palestina itu untuk "menumpas pejuang Hamas dan membebaskan sandera".

Sedikitnya 34.500 orang telah tewas di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat.

Baca Juga: John Kirby: Gedung Putih Belum Terima Tanggapan Hamas Tentang Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Pada 24 November 2023, Qatar memediasi perundingan antara Israel dan Hamas untuk pertukaran tahanan dengan sandera dan gencatan senjata, yang memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Gencatan itu diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember 2023. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait