Tiga Remaja Belasan Tahun Ini Jual Senjata Tajam Khusus Untuk Berkelahi Massal di Media Sosial
ORBITINDONESIA.COM - Kepolisian menangkap tiga remaja pria belasan tahun karena diduga menjual senjata tajam anak khusus untuk berkalhi massal atau tawuran di media sosial.
Menurut Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra didampingi Kanit Reskrim AKP Kiki Tanlim di Jakarta, Senin 17 Februari 2025, pelakunya ialah G (15 tahun), LY (15 tahun), dan RR (15 tahun).
"Kami menangkap tiga anak berkonflik dengan hukum berinisial,” katanya.
Ia mengatakan ketiga anak itu dijerat pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 berkait tindak pidana membawa senjata tajam tanpa hak dengan ancaman pidana kurungan 7-10 tahun.
Seto mengatakan pengungkapan kasus ini berawal Rabu 12 Februari 2025 sore, kepolisian memproleh informasi dari masyarakat bahwa ada transaksi senjata tajam yang biasa digunakan untuk berkelahi massal.
Sekitar pukul 17.40 WIB ada seorang anak berinisial G di Jalan Mandiri Utara Kelapa Gading sedang berdiri di pinggir jalan. Anak ini membawa satu paket terbungkus kardus setinggi satu meter.
Anggota kepolsian mendatangi anak tersebut lalu menggeledahnya. Ditemukkanlah senjata tajam jenis parang bergagang kayu dibungkus kain biru dengan panjang 90 centimeter.
"Pelaku mengaku memperoleh senjata ini dari temannya dan akan di jual dengan cara COD," katanya.
Kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 20.00 WIB, anggota kepolisian yang melintas di Jalan Raya Kelapa Nias Kelapa Gading menemukan LY dan RR sedang menunggu di pinggir jalan. Mereka juga membawa satu paket dibungkus dengan kardus bekas setinggi satu meter.
Dari tangan mereka, anggota kepolisian menemukan senjata tajam jenis celurit bergagang kayu coklat dengan panjang 120 cm diakui sebagai milik LY dan RR.
Ia mengatakan, mereka mengaku memperoleh senjaa tajam dengan membeli secara patungan berharga Rp190 ribu.
Mereka membutuhkan uang lalu menjual senjata itu melalui Facebook Group “JUAL BELI SAJAM” dan “Jual beli celurit jakarta pusat, dan timur”.
Kemudian ada yang berminat COD seharga Rp250.000 dan bertemu di tempat yang mereka sepakati.***