Skandal Mafia Tanah: Kisah Mbah Tupon yang Terzalimi
ORBITINDONESIA.COM – Ratusan warga Dusun Ngentak bersatu dalam aksi damai, menuntut keadilan untuk Mbah Tupon, korban penipuan mafia tanah.
Kasus penipuan tanah yang menimpa Mbah Tupon, seorang warga lanjut usia di Bantul, menyeruak ke permukaan. Tanah seluas 1.600 meter lebih yang seharusnya miliknya, kini beralih nama tanpa sepengetahuannya. Aksi damai dan petisi warga menjadi suara lantang menuntut keadilan.
Kasus ini menyoroti kerentanan warga terhadap skema penipuan yang melibatkan oknum berpengaruh. Sertifikat tanah Mbah Tupon beralih nama ke Indah Fatmawati, diduga akibat manipulasi berkas. Terungkap bahwa tanah tersebut dijadikan jaminan bank tanpa sepengetahuan Mbah Tupon, mengindikasikan jaringan mafia tanah terorganisir.
Peristiwa ini membuka mata kita terhadap lemahnya perlindungan hukum bagi masyarakat kecil. Ketergantungan pada proses birokrasi yang panjang dan rumit seringkali dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dukungan masyarakat Dusun Ngentak menunjukkan bahwa solidaritas sosial masih kuat mengakar di tengah ancaman ketidakadilan.
Kisah Mbah Tupon mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan dan pembenahan sistem pertanahan. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa kasus serupa tidak terulang di masa depan? Pertanyaan ini harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat luas (Orbit dari berbagai sumber, 23 Agustus 2025).