Self-Care: Status Baru di Era Digital
ORBITINDONESIA.COM – Self-care kini lebih dari sekadar tren, ia menjadi simbol status baru di era digital.
Perubahan dari kemewahan fisik ke kesejahteraan diri menunjukkan transformasi sosial yang signifikan. Self-care kini menjadi mata uang baru, di mana investasi pada kesehatan pribadi mencerminkan nilai dan identitas seseorang.
Menurut laporan McKinsey, pasar kebugaran global bernilai lebih dari $1,5 triliun dan terus tumbuh. Generasi muda lebih memilih investasi pada diri sendiri dibandingkan simbol status tradisional. Platform media sosial memberikan ruang untuk 'wellness aspiratif' yang menjadi cerminan identitas publik.
Self-care kini tidak hanya sebagai kebutuhan, tetapi juga pernyataan sosial. Waktu untuk meditasi atau terapi menjadi barang mewah baru. Di balik semua itu, muncul pertanyaan tentang aksesibilitas dan keadilan dalam tren ini, mengingat tidak semua orang dapat berpartisipasi sepenuhnya.
Self-care mencerminkan respons terhadap budaya kerja yang melelahkan. Ke depan, mungkin kita akan melihat dampaknya meluas ke kebijakan publik dan perencanaan perkotaan. Pertanyaannya, dapatkah kita membuat self-care menjadi inklusif dan dapat diakses oleh semua orang?
(Orbit dari berbagai sumber, 3 September 2025)
