Hubungan Masa Kerja dengan Carpal Tunnel Syndrome pada Pemetik Teh
ORBITINDONESIA.COM – Carpal Tunnel Syndrome (CTS) menjadi ancaman nyata bagi pekerja pemetik daun teh, terutama bagi mereka yang telah bekerja lebih dari 30 tahun.
CTS adalah kondisi umum yang dihadapi oleh pekerja industri, termasuk pemetik daun teh di Indonesia. Dengan meningkatnya usia dan masa kerja, risiko CTS semakin tinggi, menyebabkan kerugian ekonomi dan kesehatan yang signifikan.
Penelitian menunjukkan bahwa 65,9% pemetik teh mengalami CTS, terutama setelah usia 40 tahun. Korelasi positif antara masa kerja dan kejadian CTS menegaskan bahwa paparan kerja jangka panjang meningkatkan risiko.
Penting bagi industri dan pekerja untuk memahami bahaya CTS dan mengembangkan strategi mitigasi. Rotasi pekerjaan dan penggunaan alat mekanis dapat menjadi solusi untuk mengurangi beban kerja manual yang berisiko.
Menyadari dampak CTS, langkah preventif harus diutamakan. Apakah kita siap berinvestasi dalam kesehatan pekerja untuk masa depan industri lebih baik?
(Orbit dari berbagai sumber, 6 September 2025)