Ketergantungan Aplikasi Kencan: Dampak pada Kehidupan Nyata
ORBITINDONESIA.COM – Dating apps telah merevolusi cara orang menjalin hubungan, namun adakah dampak lain di balik kemudahan ini?
Aplikasi kencan menawarkan kenyamanan dalam menemukan pasangan secara instan. Namun, kemudahan ini sering kali berubah menjadi ketergantungan yang mengganggu keseharian. Banyak yang terjebak dalam siklus swipe, match, dan chat tanpa hasil berarti, memengaruhi kesehatan mental dan kehidupan sosial.
Salah satu tanda ketergantungan adalah kebiasaan memeriksa notifikasi secara berlebihan. Dorongan ini muncul dari rasa penasaran atau kebiasaan, memengaruhi produktivitas. Selain itu, banyak orang merasa lebih berharga dengan banyaknya match. Ini menimbulkan masalah dalam menilai diri sendiri.
Dating apps juga mengganggu fokus pada hubungan nyata. Banyaknya pilihan memicu 'paradox of choice', membuat hubungan menjadi dangkal. Aktivitas swipe yang berlebihan bahkan saat lelah emosional menunjukkan perilaku adiktif. Kondisi ini seharusnya menjadi sinyal untuk istirahat, bukan terus berusaha mencari pelarian.
Ketergantungan pada aplikasi kencan mencerminkan kebutuhan akan validasi eksternal. Ini menunjukkan bahwa banyak orang mencari penilaian dari luar untuk merasa berharga. Padahal, hubungan yang sehat harusnya dibangun di atas dasar saling menghargai dan memahami, bukan sekadar jumlah match.
Masyarakat perlu menyadari risiko ini dan menyeimbangkan dunia maya dengan realitas. Memahami dampak negatifnya adalah langkah awal untuk mengembalikan kontrol diri dan fokus pada hubungan yang lebih bermakna.
Dating apps memang menawarkan cara baru untuk berkenalan, namun penting untuk mengenali batas ketergantungan. Keseimbangan adalah kunci agar pengalaman tetap positif. Pertanyaan bagi kita semua: bagaimana kita bisa menggunakan teknologi tanpa kehilangan diri kita sendiri dalam prosesnya?
(Orbit dari berbagai sumber, 14 September 2025)