Larry Ellison: Menguasai Kekayaan dengan Risiko dan Leverage

ORBITINDONESIA.COM – Larry Ellison, pendiri Oracle, telah membangun kekayaan terbesar kedua di dunia dengan memegang saham Oracle selama hampir lima dekade. Namun, bagaimana ia mampu membelanjakan miliaran tanpa menjual banyak saham?

Larry Ellison dikenal sebagai arsitek utama di balik kekayaan besar Oracle. Selama bertahun-tahun, ia menjadikan saham Oracle sebagai fondasi kekayaannya. Namun, di saat banyak CEO teknologi lainnya memilih diversifikasi, Ellison tetap teguh pada strategi berisiko dengan leverage tinggi.

Ellison memiliki 41% saham Oracle, menjadikannya pemegang saham terbesar di antara konglomerat teknologi lainnya. Pendekatan uniknya melibatkan pinjaman dengan jaminan saham, memungkinkan dia memanfaatkan kekayaannya untuk investasi lain tanpa kehilangan kendali. Oracle juga memainkan peran besar dengan program pembelian saham yang mengurangi jumlah saham yang beredar, meningkatkan persentase kepemilikannya.

Pendekatan Ellison menggambarkan keberanian dan keyakinan dalam visi jangka panjangnya. Namun, risiko dari strategi ini tidak bisa diabaikan. Kebanyakan perusahaan membatasi eksekutif mereka dari meminjam dengan jaminan saham untuk menghindari penjualan paksa saat krisis. Meski demikian, Oracle memberikan keleluasaan lebih kepada Ellison karena kepercayaan pada kapabilitasnya.

Strategi Ellison membuktikan bahwa keberanian dan risiko dapat menjadi jalan menuju kesuksesan luar biasa. Namun, pertanyaan tetap ada: Apakah pendekatan ini sustainable dalam jangka panjang? Dan bagaimana dampaknya bagi perusahaan dan pemegang saham lainnya? (Orbit dari berbagai sumber, 24 September 2025)