Idaho Hadapi Krisis Anggaran: Efisiensi atau Kelalaian?
ORBITINDONESIA.COM – Keputusan gubernur Idaho untuk memangkas anggaran menimbulkan kontroversi di tengah kekhawatiran akan kekurangan dana yang lebih besar.
Pemerintah Idaho telah menginstruksikan pemotongan anggaran sebesar 3% untuk semua lembaga negara, kecuali sekolah umum, untuk tahun anggaran mendatang. Ini merupakan langkah permanen yang memperpanjang penghematan anggaran tahun fiskal saat ini. Kebijakan ini muncul di tengah penurunan pendapatan negara yang lebih rendah dari perkiraan.
Pengurangan anggaran ini berakar dari keputusan legislatif untuk memotong pendapatan negara lebih dari $450 juta guna mendanai pemotongan pajak dan kredit pajak pendidikan baru. Namun, pendapatan negara yang diharapkan tidak sesuai dengan proyeksi, menempatkan anggaran pada posisi sulit. Dengan proyeksi surplus yang semakin menipis, beberapa pihak memperkirakan defisit mencapai $200 juta.
Senate Minority Leader Melissa Wintrow menyebut langkah ini sebagai 'kelalaian besar' dari pemerintah. Dia menuduh pemerintah melakukan pemotongan pendapatan secara berlebihan dan tidak bertanggung jawab. Wintrow mengingatkan bahwa retorika efisiensi tidak bisa menutupi kenyataan ekonomi yang dihadapi Idaho saat ini.
Dengan sisa tahun anggaran masih panjang, keadaan ekonomi Idaho tetap tidak menentu. Apakah langkah penghematan ini akan membuahkan hasil atau memperburuk situasi? Langkah-langkah selanjutnya dari pemerintah akan menjadi kunci untuk menghindari krisis fiskal yang lebih dalam.
(Orbit dari berbagai sumber, 26 September 2025)