Malam Indonesia 2025 Digelar Dengan Meriah di Kyoto Jepang

ORBITINDONESIA.COM - Malam Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kyoto berlangsung dengan meriah di Kyoto City International Community House (Kokoka).

"Dukungan Kementerian Kebudayaan RI bukan hanya memberikan bantuan, tetapi juga semangat agar budaya Indonesia terus diperkenalkan secara konsisten di Jepang. Kami banyak menerima respons positif dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia, Jepang, dan internasional tentang pertunjukan ini ," kata Ketua Pelaksana Malam Indonesia 2025 Naomi Hasian Felicia dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Dalam acara yang digelar tanggal 15 September 2025 lalu, Naomi mengatakan acara dihadiri oleh lebih dari 350 penonton dari berbagai kalangan. Sejumlah tamu kehormatan turut hadir, di antaranya John Tjahjanto Boestami selaku Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Imaddudin Sahabat sebagai Kepala Bank Indonesia Kantor Wilayah Tokyo, serta Iwahashi Nobuhiro yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Persahabatan Jepang Indonesia (APJI).

Dengan mengusung tema “Bahasa Nusantara, Menginspirasi Dunia,” acara ini menghadirkan rangkaian kegiatan yang menyatukan edukasi, interaksi, dan hiburan.

Festival Kuliner Nusantara menyuguhkan ragam makanan, minuman, dan camilan khas Indonesia yang membuat pengunjung seolah pulang ke tanah air melalui cita rasa.

Workshop Batik yang berkolaborasi dengan Putra Putri Batik Nusantara (PPBN), Ikatan Alumni Putra Putri Batik Nusantara (IAPPBN), dan Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) memberikan pengalaman mendalam bagi peserta untuk mengenal filosofi batik sekaligus menghasilkan karya sederhana yang bisa dibawa pulang sebagai kenangan.

Puncak acara adalah penampilan kesenian yang dikemas dalam bentuk drama musikal berjudul “Perjalanan Hiroshi Menjelajahi Indonesia".

Kisah seorang pemuda Jepang yang mencari harta karun tersembunyi di Nusantara itu disajikan dengan apik, menghadirkan pesan universal bahwa kekayaan sejati tidak hanya ditemukan dalam benda, melainkan dalam harmoni dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.

Ada juga rangkaian tarian tradisional dan kontemporer mulai dari Tari Tun Putri dari Riau, Tari Enggang Gading dari Kalimantan, Tari Dikideng dari Nusa Tenggara Timur yang dibawakan oleh Svadara Warna Indonesia, hingga Tari Kontemporer Tri Hita Karana yang membawa pesan keseimbangan hidup antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Ketua PPI Kyoto Ayik Abdillah menambahkan Malam Indonesia 2025 adalah wujud nyata kontribusi pelajar Indonesia dalam mempererat persahabatan antara Indonesia dan Jepang.

"Dengan dukungan Kementerian Kebudayaan, kami dapat menghadirkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pemahaman tentang keragaman dan nilai-nilai luhur bangsa. Ini adalah bentuk diplomasi budaya yang harus terus dijaga,” katanya.

Acara itu mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan sebagai sponsor utama. Dukungan itu diberikan sebagai wujud komitmen nyata pemerintah dalam memperkuat diplomasi budaya sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan bangsa Indonesia kepada dunia internasional.***