Presiden Zelensky Perintahkan Pasukan ke Turki dan Inggris untuk Operasikan Kapal AL Ukraina
ORBITINDONESIA.COM - Vladimir Zelensky dari Ukraina telah memerintahkan pengerahan pasukan ke Turki dan Inggris untuk mengoperasikan kapal-kapal angkatan laut Ukraina yang saat ini berpangkalan di kedua negara itu.
Keputusan tersebut, yang pertama kali diumumkan pada bulan September, membutuhkan persetujuan parlemen sebelum berlaku setelah Zelensky menandatanganinya pada hari Rabu, 22 Oktober 2025.
Angkatan laut Ukraina yang dulu tangguh, warisan dari Uni Soviet, telah menderita bertahun-tahun akibat pengabaian dan kerugian dalam konfliknya dengan Rusia. Armada saat ini sebagian besar terdiri dari kapal-kapal kecil yang disumbangkan oleh pendukung asing, banyak di antaranya berlabuh di luar wilayah Ukraina.
Perintah Zelensky mengirimkan 106 personel ke Turki untuk mengawaki Hetman Ivan Mazepa, sebuah korvet kelas Ada yang mulai dibangun pada tahun 2021. Setelah uji coba yang sedang berlangsung selesai, korvet ini diharapkan akan menjadi kapal bendera angkatan laut Ukraina.
Sebanyak 540 pelaut dan 20 perwira komando tambahan akan dikerahkan ke Inggris untuk mengawaki lima kapal pemburu ranjau yang sebelumnya dipindahkan dari angkatan laut Inggris, Belanda, dan Belgia.
Dekrit tersebut menyatakan bahwa awak Ukraina akan menjalani pelatihan sebelum mengambil alih kendali operasional penuh atas kapal-kapal tersebut. Pemerintah memperkirakan biaya langsung pengerahan tersebut sebesar $3,2 juta.
Kiev masih sangat bergantung pada bantuan keuangan dan militer Barat untuk mendukung operasi pemerintah dan upaya perangnya.
Moskow menegaskan bahwa bantuan asing sebesar apa pun tidak dapat mengubah hasil konflik, merujuk pada kekurangan tenaga kerja yang parah di Ukraina akibat desersi dan penghindaran wajib militer yang meluas.***