Merayakan Identitas Unik di World Goth Day

ORBITINDONESIA.COM – Setiap 22 Mei, World Goth Day membuka pintu bagi ekspresi diri yang berani dan autentik.

Subkultur goth kerap diidentikkan dengan pakaian hitam dan riasan mencolok. Namun, esensinya lebih dalam dari itu. Berawal dari Inggris pada akhir 1970-an, goth menantang arus utama dengan menawarkan keindahan dalam kesedihan dan misteri.

Musik post-punk menjadi akar dari subkultur ini, dengan band seperti Siouxsie and the Banshees memelopori genre. Bauhaus, melalui lagu 'Bela Lugosi’s Dead', menjadi pionir gothic rock, diikuti oleh The Cure dan Sisters of Mercy yang memperkaya genre ini lebih jauh.

Goth adalah ruang bagi mereka yang merasa terasing dari norma sosial. Komunitas ini merayakan kejujuran dan kebebasan berekspresi sebagai bentuk pembangkangan terhadap konformitas. World Goth Day mengingatkan kita akan pentingnya ruang bagi ekspresi diri yang autentik.

Apakah kita sudah memberikan tempat yang cukup bagi keunikan dan perbedaan di masyarakat kita? Ini adalah pertanyaan mendasar yang diangkat oleh World Goth Day. Mari kita refleksikan dan dukung keberagaman ekspresi di sekitar kita.