Juru Bicara UNICEF, Tess Ingram: Lebih dari Satu Juta Anak di Gaza Membutuhkan Air dan Makanan

ORBITINDONESIA.COM – Juru bicara UNICEF, Tess Ingram, mengatakan bahwa lebih dari satu juta anak di Gaza masih membutuhkan air dan makanan, dan ribuan anak tidur dalam keadaan kelaparan setiap malam, meskipun ada perjanjian gencatan senjata, sementara 650.000 di antaranya harus kembali bersekolah.

Dalam wawancara pers pada hari Minggu, 2 November 2025, Tess Ingram menjelaskan bahwa gencatan senjata merupakan "kabar baik" karena berarti berakhirnya pemboman harian yang menewaskan anak-anak, tetapi "tidak cukup untuk mengakhiri kelaparan atau memastikan keluarga memiliki akses ke air minum yang aman."

Ia menambahkan: "Keluarga-keluarga di Gaza masih berjuang setiap hari untuk bertahan hidup, dan infrastruktur yang menyediakan air dan perawatan medis untuk anak-anak telah rusak parah, membuat akses ke layanan dasar ini menjadi sangat sulit."

Ingram mengatakan bahwa jumlah bantuan yang masuk ke Jalur Gaza setelah gencatan senjata dimulai sedikit meningkat selama dua minggu pertama, tetapi "masih sangat tidak memadai," dan jumlah yang diterima masih jauh di bawah jumlah yang masuk sebelum perang dimulai.

Juru bicara UNICEF mencatat bahwa ribuan anak masih tidur dalam keadaan lapar, sementara yang lain di rumah sakit menderita penyakit yang sebenarnya dapat diobati, tetapi kurangnya dokter dan obat-obatan membuat mereka menderita tanpa perawatan.***