Fenomena Supermoon 'Beaver Moon': Keindahan Langit Purnama

ORBITINDONESIA.COM – Pada 5 November 2025, langit Indonesia akan dihiasi cahaya terang Supermoon, momen langka yang mengundang decak kagum.

Supermoon, dikenal sebagai 'beaver moon', adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika bulan mencapai titik perigee. Pada saat ini, bulan tampil lebih besar dan terang dibanding purnama biasa. Fenomena ini memiliki resonansi budaya, terutama bagi masyarakat adat Amerika Utara, sebagai penanda waktu berburu dan persiapan musim dingin.

Menurut data BMKG, pada 5 November 2025, bulan akan berjarak 356.980 km dari Bumi. Ini lebih dekat daripada rata-rata orbit bulan. Fenomena ini akan mencapai puncak kecerahannya pada pukul 20.19 WIB. Perbedaan ukuran bulan mungkin tak kasatmata, tetapi cahayanya cukup terang untuk menimbulkan bayangan. Pada 6 November, jarak bulan mencapai titik terdekatnya, yaitu 356.833 km, menjadikannya yang terdekat sepanjang tahun.

Fenomena supermoon menawarkan kesempatan langka untuk mengamati keindahan alam semesta. Namun, keindahan ini juga mengingatkan kita akan keterbatasan manusia dalam memahami alam. Supermoon yang tampak lebih besar dan terang juga menunjukkan betapa kecilnya kita di tengah luasnya kosmos. Pengamatan supermoon juga menjadi momen refleksi tentang hubungan manusia dengan alam.

Keberadaan supermoon mengajak kita untuk lebih menghargai keajaiban langit malam. Menyaksikan fenomena ini bukan hanya tentang melihat bulan yang lebih besar, tetapi tentang menyadari siklus alam dan posisi kita di dalamnya. Akankah kita semakin bijak dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan dan kelestarian alam? Momen ini seharusnya menjadi pengingat untuk terus menghargai dan melestarikan lingkungan kita.

(Orbit dari berbagai sumber, 5 November 2025)