DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Survei LSI Denny JA: KIB Menang di Pemilih Moderat, Poros PDIP Menang di Pemlih yang Puas dengan Jokowi

image
LSI Denny JA Membuat Survei Pertarungan Tiga Poros Utama Pemilih, KIB, PDIP, dan Gerindra + PKB

ORBITINDONESIA - Poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lebih unggul di segmen pemilih yang  moderat, sedangkan poros PDI Perjuangan (PDIP) lebih unggul di segmen pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi.

Dan, poros Partai Gerindra plus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih unggul di segmen pemilih yang kurang puas dengan kinerja Jokowi.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Demikian salah satu temuan penting dari survei nasional terbaru LSI Denny JA yang dipublikasi Senin, 15 Agustus 2022, disampaikan oleh peneliti senior Adrian Sopa.

Baca Juga: Dikenal Dermawan, Segini Total Donasi IU Dalam Dua Tahun

Menurut keterangan pers yang diterima ORBITINDONESIA, Senin di Jakarta, LSI Denny JA juga menyatakan hampir mustahil PDIP bertarung dalam pilpres 2024-2029 sendirian, tanpa mengandeng partai lain, walaupun sudah memenuhi syarat pencalonan minimal 20 persen.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Namun hampir mustahil pula PDIP menggandeng PKS, karena alasan ideologis. Mustahil juga PDIP menggandeng Demokrat karena riwayat hubungan Megawati-SBY.

Dalam perkembangan terakhir, kecil pula kemungkinan bagi PDIP menggandeng Partai Nasdem, karena irama politik Megawati dan Surya Paloh tak sejalan.

Dalam bulan-bulan terakhir masa pendaftaran, di bulan September 2023, sangat mungkin PDIP akhirnya mengajak Gerindra, atau PKB atau KIB untuk menyatukan kekuatan.

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

Baca Juga: Ikut Rasulullah SAW atau Ikut Imam Syafii, Soal Amaliah Dengan Memilih Madzhab Tertentu

Sementara KIB sendiri sangat mungkin menambah kekuatan tambahan partai lain. Hanya tiga partai saja bagi KIB sangatlah riskan.  Jika satu partai mengundurkan diri, itu akan membuat KIB tak lagi memenuhi syarat pencalonan presiden 20 persen.

Bagi KIB, satu partai yang mungkin diajak adalah PKS atau Demokrat, karena PKS dan Demokrat tak memiliki bargaining kuat untuk meminta calon presiden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menikmati Libur Idulfitri Bersama Cucunya di Objek Wisata Satwa Deli Serdang

Pilpres 2024-2029 tak diikuti koalisi partai oposisi. Itu karena  hanya dua partai yang kini di luar pemerintahan: Demokrat dan PKS.

Gabungan dua partai ini tak cukup membentuk satu poros untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden 2024-2029.

Baca Juga: Hotman Paris Bela Pegawai Alfamart Secara Gratis, Netizen: Ini Baru Pengacara Top

Baca Juga: Todung Mulya Lubis: TPN Ganjar-Mahfud Minta Mahkamah Konstitusi Hadirkan Kapolri Dalam Sidang PHPU Pilpres

Demokrat dan PKS terpaksa ikut dalam poros lain dan mereka bukan dalam level untuk memimpin poros itu. Persentase kursi  Demokrat dan PKS di DPR  2019-2024 tidak menonjol untuk memimpin poros koalisi partai mencalonkan capres- cawapres 2024-2029.

LSI Denny JA memetakan tiga jenis pemilih berdasarkan respon mereka atas 10 indikator kinerja Presiden Jokowi.

Ketiga pemilih tersebut adalah: pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi, pemilih yang moderat, dan pemilih  yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi.

Baca Juga: Sidang Komite Disiplin PSSI: Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, PSS Sleman Didenda Seratusan Juta

Sepuluh indikator tersebut adalah persepsi publik terhadap lima aspek kehidupan nasional, dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dalam lima permasalahan penting dan mendasar publik.

Baca Juga: Alfamart Siap Pasang Badan dan Bela Karyawati yang Dipersekusi Ibu yang Mencuri Coklat dan Pengacaranya

Mereka yang menjawab baik/lebih baik dikategorikan sebagai pemilih puas.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Mereka yang menjawab sedang dan sama saja, dikategorikan sebagai pemilih moderat.

Mereka yang menjawab buruk/semakin buruk dikategorikan sebagai pemilih yang tidak puas.

Dibuat rata-rata, mereka yang puas di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 35.98 persen pemilih.

Baca Juga: DKI Jakarta Temukan Ratusan Penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul tidak Sesuai Data

Baca Juga: Guerre, Cerita Perang Karya Louis Ferdinand Celine yang Hilang

Jika dibuat rata-rata mereka yang menyatakan sedang/sama saja di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 29.8 persen pemilih yang moderat.

Sedangkan pemilih yang tak puas atas kinerja Presiden Jokowi berdasarkan 10 indikator itu, jika dibuat rata-rata 30. 27 persen.

Baca Juga: Hasil Rapat Rekapitulasi, KPU RI Sahkan Prabowo-Gibran Unggul di Kalimantan Barat

Puan Maharani (tokoh utama poros PDIP) dan Airlangga Hartarto (tokoh utama KIB) sudah aman memiliki tiket untuk calon wakil presiden 2024-2029 bagi calon presiden yang kuat.

Namun tidak menutup kemungkinan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto menjadi calon presiden 2024-2029 yang kuat, seperti halnya Prabowo Subianto, jika mereka mampu menaikan elektabilitasnya sampai masa pendaftaran di bulan September 2023.

Baca Juga: Pelatih Thomas Tuchel Protes ke Wasit, Chelsea Ditahan Imbang Tottenham Hotspur di Stamford Bridge

Baca Juga: KBRI Tokyo Kawal Penanganan 20 Warga Indonesia Anak Buah Kapal Jepang Fukuei-Maru yang Kandas di Izu

Survei nasional LSI Denny JA menggunakan 1200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen.

Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, focus group discussion (FGD), dan indepth interview.

Hasil lebih lengkap dan rinci dari publikasi survei LSI Denny JA dapat diakses di bawah ini.

Baca Juga: Liga 1: Petik Hasil Seri Melawan Bhayangkara FC, Arema FC Merangkak Naik Satu Peringkat

https://drive.google.com/file/d/18bMbLQ8KayJt5HHiUH9C4xa9q5wI7W1X/view?usp=drivesdk. ***

 

Berita Terkait