DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Berbagai Tradisi Masyarakat di Indonesia memeriahkan Idul Fitri, Mulai Bagikan THR Sampai Lempar Ketupat

image
Jemaah mengikuti gelaran salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu 22 April 2023.

ORBITINDONESIA.COM - Idul Fitri 1444 H akhirnya tiba.

Masyarakat merayakan Idul Fitri dengan berbagai cara, salah satunya dengan bersilaturahmi.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Hari Raya Idul Fitri di Indonesia juga biasa dirayakan dengan berbagai tradisi dari berbagai daerah.

Baca Juga: Rasa Percaya Diri Kubu Anies Baswedan Goyah, Sesudah Ganjar Resmi Jadi Capres dari PDIP

Tradisi di hari lebaran ini diadakan untuk bagi mereka salah satunya untuk menunjukan rasa syukur mereka kepada Allah Subhanahu wataala atas karunia yang diberikan selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Beragam tradisi di Indonesia untuk menyambut hari lebaran ini merupakan bukti bahwa tanah air kaya akan budaya tradisional yang tidak boleh hilang.

Terutama ketika terdapat perbedaan perayaan tanggal lebaran, agaknya tradisi berikut ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat agar jangan sampai terpecah.

Baca Juga: Kumpulan Ide Hampers yang Dapat Diberikan untuk Anggota Keluarga pada Idul Fitri

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Berikut ini adalah daftar tradisi perayaan lebaran yang biasa dilakukan di Indonesia dari berbagai daerah:

1. THR

Salah satu tradisi perayaan lebaran yang hanya ada di Indonesia adalah membagi-bagikan THR.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Berbagi THR ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak untuk diberikan sejumlah uang dari orang dewasa untuk uang jajan.

Baca Juga: Ganjar: Presiden Indonesia Berikutnya

Tidak jarang juga orang dewasa yang belum menikah juga mendapat THR dari yang sudah menikah.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

2. Meugang

Tradisi Meugang ini berasal dari Aceh yang bisa dilaksanakan dalam waktu tiga kali dalam setahun yakni Idul Adha, Idul Fitri dan bulan Ramadhan.

Warga Aceh akan menyembelih ratusan sapi atau kambing satu atau dua hari sebelum datangnya hari raya.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Dalam dan Luar Negeri yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga saat Idul Fitri

Setelah disembelih dan dimasak, sapi atau kambing tersebut akan dibawa ke masjid untuk dimakan bersama-sama tetangga atau warga yang lain.

3. Halal Bi Halal

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Tradisi halal bi halal ini asli berasal dari Indonesia dan biasa dirayakan di hari lebaran Idul Fitri.

Biasanya setelah shalat ied, satu keluarga akan menyambangi rumah tetangga atau kerabat terdekat untuk saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.

4. Bakar gunung api

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Kali ini tradisi perayaan hari lebaran berasal dari Bengkulu bernama bakar gunung api atau dengan sebutan daerahnya Ronjak Sayak.

Baca Juga: Keuskupan Agung Jakarta Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Kepada Umat Muslim di Indonesia

Para warga akan menumpuk batok kelapa hingga menggunung kemudian dibakar, biasayanya akan dilakukan pada malam ke 27 atau malam takbiran.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

5. Batobo

Tradisi unik menyambut hari lebaran yang cukup unik terdapat di Provinsi Riau bernama Batobo.

Tradisi ini akan menyambut para perantau yang pulang ke kampung halamannya dan dibawa keliling kampung layaknya seorang pahlawan menggunakan rebana.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Baca Juga: Persiapan yang Harus Diperhatikan Sebelum Berangkat Mudik Idul Fitri dengan Sepeda Motor

Setelah dibawa keliling kampung para perantau ini dibawa ke masjid untuk berbuka puasa dan menjadi ajang silaturahmi setelah lama tidak bertemu.

6. Grebeg Syawal

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Yogyakarta memang terkenal dengan kearifan lokal dan tradisinya yang beragam, salah satunya adalah Grebeg Syawal.

Warga akan menumpuk hasil bumi pada menjelang 1 syawal dan dibawa sambil diiringi pasukan keraton.

Baca Juga: Tips Mudik Idul Fitri Sambil Membawa Bayi Selama Perjalanan, Jangan Sampai Kedinginan!

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

7. Ngadongkapkeun

Tradisi yang berasal dari Banten ini biasa dilakukan setelah dilaksanakannya shalat ied di masjid.

Biasanya para jamaah akan memanjatkan doa sebagai bentuk rasa syukurnya dan dilanjutkan dengan silaturahmi.

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

Sebenarnya masih ada banyak lagi tradisi lebaran ala Indonesia yang masih bisa disebutkan, karena itulah sebagai rakyat Indonesia kita harus melindungi kekayaan ini hingga generasi selanjutnya.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait