DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Rangkuman Lengkap Kasus Pembunuhan Wanita di Kolong Tol Cilincing, Berikut Kronologi dan Motif Pelaku

image
Rangkuman Lengkap Kasus Pembunuhan Wanita di Kolong Tol Cilincing, Berikut Kronologi dan Motif Pelaku

ORBITINDONESIA.COM- Polda Metro Jaya mengungkap akhirnya berhasil mengungkap misteri kasus pembunuhan wanita yang mayatnya dibuang di kolong Tol Cilincing Cibitung, Jakarta Utara.

Dalam kasus ini, polisi akhirnya menangkap dua pelaku. Kronologi misteri kasus pembunuhan wanita di kolong Tol Cilincing ini akhirnya terungkap, beserta motif dari pelaku.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully mengatakan pelaku pembunuhan wanita di Tol Cilincing akhirnya ditangkap. Mereka berjumlah dua orang, diamankan di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Bukannya Jadi Pengayom, Perwira Brimob di Parigi Moutong Malah Jadi Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

"Pelaku dua orang. Sudah ditangkap di Tanah Abang. Saat ini masih kami kembangkan," ucap Yudho, dikutip Orbit Indonesia Minggu 4 Juni 2023.

Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 juncto Pasal 55 KUHP dan atau pasal 56 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan


Kasus Pembunuhan Wanita di Kolong Tol Jakut Terungkap dari Sidik Jari


Hengki Haryadi memastikan identitas mayat yang ditemukan di kolong Tol Cilincing-Cibitung, Jakarta Utara, merupakan wanita berinisial T (43).

Baca Juga: Bikin Ngiler, Inilah 5 Kuliner Khas Ngawi yang Wajib Kamu Coba Ketika Liburan Bersama Keluarga ke Jawa Timur

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Menurut Hengki, hal tersebut diketahui dari kartu tanda pengenal (KTP) yang ditemukan di kantong pakaiannya korban.

Dari temuan itu, dia menyebut pelaku pembunuhan dua orang pria, yakni VWA (54) dan MF (52).

"Pelakunya dua-duanya laki-laki, sedangkan jenazahnya adalah perempuan, dan setelah kita identifikasi bahwa ada KTP di kantong kanannya," ungkap Hengki.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: 11 Orang Meninggal Akibat Rabies di NTT, Dua Kabupaten Ini Akhirnya Ditetapkan KLB

Hengki menuturkan bahwa ditemukannya kartu identitas di kantong korban sebagai bentuk desepsi atau penyamaran/pengaburan identitas agar tidak diketahui.

Dilanjutkan Hengki, kepolisian melakukan penyelidikan dengan intensif menyocokkan petunjuk, sidik jari dan lainnya, akhirnya pelaku pembunuhan wanita tersebut berhasil ditangkap.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

“Saya kira ini desepsi, ternyata setelah kita cocokan dengan metode saintifik, sidik jari dan lain sebagainya ternyata cocok, dan kita intensifkan dengan penyelidikan dan akhirnya bisa kita tangkap,” jelasnya.

 

Polisi Sebut Satu Pelaku Pembunuhan Seorang Residivis

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta


Lebih lanjut Hengki Haryadi mengungkapkan salah satu pelaku inisial VWA merupakan seorang residivis kasus pencurian.

"Salah satu pelaku merupakan residivis. (VWA residivis) kasus pencurian dengan kekerasan," ujar Hengki.

Hengki menambahkan, dalam kasus pembunuhan wanita yang mayatnya dibuang di kolong Tol Cilincing-Cibitung pihaknya menangkap dua orang pelaku, yakni VWA (54) dan MF (52)..

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

"Pelaku dua orang. Sudah ditangkap di Tanah Abang," ucapnya.

Dua Pelaku Pembunuhan Kakak Adik

Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan kedua pelaku pembunuhan wanita berinisial T (43) yang ditemukan tewas dalam karung di kolong tol Cibitung-Cilincing, Jakarta Utara, merupakan adik dan kakak.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

"Pelakunya sendiri itu ada dua, kakak beradik satunya MF, satunya VWA," ujar Titus Yudho kepada wartawan, Senin (29/5/2023).

Lebih lanjut Yudho menjelaskan, mereka berdua memiliki peran masing-masing. Volly Willy berperan sebagai pelaku utama yang membekap korban dengan selimut hingga tewas.

"VWA membekap korban dengan selimut yang sudah di-laundry sehingga korban meregang nyawa," ujarnya.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Setelah korban benar-benar tewas, pelaku lantas membungkus jasad T menggunakan sebuah karung. Kemudian bersama pelaku MF (52), Volly membuang mayat T ke kolong Tol Cibitung-Cilincing.

"Membunuh dengan cara membekap korban, membungkus, dan membuang korban," ucapnya.


Adik Diimingi HP Korban untuk Bantu Buang Mayat di Kolong Tol Jakut

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah


Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom mengatakan ponsel yang diambil pelaku dari wanita inisial T (43) ternyata digunakan untuk mengiming-imingi adiknya membantu membuang jenazah korban.

"Handphone dari korban diberikan kepada adiknya itu adalah iming-iming pada saat tersangka pertama meminta tolong untuk membuang atau mengikat korban," ungkap Maulana.

Lebih lanjut, Maulana menjelaskan korban tewas dibunuh oleh pelaku VWA dengan cara membekapnya dengan bed cover.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

“Korban ini meregang nyawa akibat penyempitan di rongga leher, sesuai dengan keterangan dari tersangka bahwa Ia melakukan pembunuhan itu dengan cara dibekap oleh bed cover,” jelasnya.

Pembunuhan Dilatarbelakangi Motif Asmara


Kakak beradik berinisial VWA (54) dan MF (52) ditangkap polisi setelah terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap perempuan berinisial T (43) yang jasadnya ditemukan di kolong tol Cibitung-Cilincing.

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Maulana Mukarom mengatakan korban dibunuh oleh tersangka VWA karena korban menuntut kejelasan hubungannya.

"Jadi hubungan antara tersangka dan korban ini adalah teman dekat, jadi korban menuntut keseriusan kepada tersangka,” ujar Maulana.

"Karena tersangka ini masih mempunyai istri, akhirnya terlibat cekcok, sehingga tersangka melakukan pembunuhan,” sambungnya.

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus


Pelaku Pembunuhan Wanita di Kolong Tol Jakut Terancam Hukuman Mati


Dua pelaku pembunuhan wanita berinisial TR (43) di Tol Cibitung-Cilincing, Jakarta Utara dijerat Pasal pembunuhan berencana. Pria berinisial VWA (54) dan MF (52) terancam pidana hukuman mati.

"Para Tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP jo Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati," ungkap Titus Yudho Ully.

Baca Juga: Di Gedung Long See Tong Kota Padang, Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Adat

Lebih lanjut Titus menjelaskan kedua pelaku memiliki peran berbeda. VWA berperan sebagai eksekutor, sementara MF membantu membuang jenazah korban.

"Dua orang pelaku, VWA selaku eksekutor dan MF selaku turut serta membantu. VWA membekap korban dengan selimut yang sudah di-laundry sehingga korban meregang nyawa," tuturnya

"Tersangka kedua membantu karena dijanjikan diberikan handphone. Handphone korban dikasih ke adik (MF) merupakan iming-iming saat tersangka pertama minta tolong tersangka kedua untuk membantu," imbuhnya.***

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Janjikan Tunjangan Ibu Hamil, Guru Mengaji, dan Bebaskan Pajak Bumi Bangunan


Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

 

Berita Terkait