DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ramai Dibicarakan Kasus Bullying Siswa SMP di Cilacap, Berikut Ini Tips Anti Perundungan di Sekolah

image
Ilustrasi Bullying pelajar SMP di Cilacap.

ORBITINDONESIA.COM – Kasus bullying atau perundungan kembali terjadi lagi di sekolah, kali ini pelakunya adalah siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah.

Kasus bullying yang terjadi sudah termasuk penganiayaan hingga siswa SMP korban perundungan pun sampai harus masuk rumah sakit.

Baca Juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Sebut Penyanyi Mahalini Dinikahi Rizky Febian Sesuai Syariat Islam

Korban mengalami sesak nafas dan berujung dirawat di rumah sakit Majenang Cilacap usai menerima tindak bullying dari salah satu teman SMP nya.

Baca Juga: Berusaha Perbaiki Kesalahan, Kim Hieora Datangi Langsung Korban Kasus Bully Usai Diberitakan Dispatch

Keluarga korban bully siswa SMP juga mengatakan bahwa tubuh korban mengalami memar di beberapa bagian tubuh.

Baca Juga: Pilkada Solo: Kaesang Pangarep Bikin Target Menangkan Calon yang Diusung PSI

Nah, berikut ini tips anti perundungan di sekolah yang dapat kamu lakukan :

1. Pentingnya Berbicara

Salah satu langkah dalam mengatasi bullying adalah dengan membuka saluran komunikasi.

Baca Juga: Liga 1: Pertandingan Bali United Melawan Persib Bandung Dipindah ke Training Center Tanpa Penonton

Baca Juga: Marak Terjadi di Indonesia, Inilah Penjelasan tentang Bullying, Jenis, dan Contohnya

Anjurkan siswa untuk berbicara dengan orang tua, guru, atau staf sekolah jika mereka mengalami Bullying atau melihat Bullying terjadi.

2. Pengetahuan Tentang Bullying

Baca Juga: Di World Water Forum di Bali, Sandiaga Uno: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Siapkan Indonesia Pavilion

Siswa harus diberikan pemahaman yang jelas tentang apa itu bullying, termasuk tindakan dan perilaku apa yang termasuk dalam kategori bullying.

3. Bimbingan Terhadap Pelaku

Selain mendukung korban, penting juga untuk memberikan bimbingan kepada pelaku bullying.

Baca Juga: Yang Tercecer Di Era Kemerdekaan (7): Wahidin dan Rel Kereta Api Kematian

Baca Juga: Kabar Terbaru, Kim Hieora Akui Lakukan Pemerasan Tapi Tidak Terlibat Kasus Bully Seperti Diberitakan Dispatch

Pelaku bullying perlu memahami bahwa perilaku mereka tidak dapat diterima dan berdampak buruk.

4. Kampanye Anti Bullying

Baca Juga: Liga Conference Europa: Olympiakos Lolos ke Final Melawan Fiorentina

Sekolah dapat mengadakan kampanye anti bullying untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ini.

Ini termasuk seminar, diskusi, atau kegiatan lain yang mengedukasi siswa tentang Bahaya bullying.

Baca Juga: Tak Tahan Karena Sering Jadi Korban Bullying, Siswa di Salatiga, Jawa Tengah Ini Akhirnya Pindah ke SLB

Baca Juga: Liga Eropa: Bayer Leverkusen Lolos ke Final Melawan Atalanta

5. Patroli Anti-Bullying

Sekolah dapat memasukkan patroli anti bullying yang bertugas mengawasi lingkungan sekolah.

Selain itu, jika melihat ada gejala awal bullying kamu dapat melaporkan insiden bullying kepada staf sekolah.

Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Berpesan kepada Indonesia: Banggalah dengan Timnas

5. Mendukung Korban

Pastikan korban bullying harus merasa mendapatkan dukungan.

Baca Juga: Kim Hieora Disebut Anak Bawang Ketika Berada di Geng Sekolah dan Tidak Terbukti Jadi Pelaku Kasus Bully

Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Gagal Tembus Olimpiade Paris

Ini termasuk mengatasi trauma yang mungkin mereka alami dan memberikan lingkungan yang aman bagi mereka.

6. Pelatihan Guru dan Staf

Guru dan staf sekolah harus diberikan pelatihan tentang cara mengatasi bullying.

Baca Juga: Media Irlandia: Sejumlah Negara Uni Eropa Pertimbangkan Akui Negara Palestina pada 21 Mei 2024

Termasuk juga tanda-tanda yang perlu diperhatikan ketika ada gejala awal tindak bullying.

Baca Juga: VIRAL, Santri Jadi Korban Bullying di Ponpes hingga Alami Gangguan Kejiwaan, Warganet Open Donasi

7. Sanksi yang Tegas

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Akui Bom AS Digunakan Israel untuk Bunuh Warga Sipil di Gaza Palestina

Pelaku bullying harus dihukum secara tegas sesuai dengan kebijakan sekolah.

Ini dapat menciptakan efek jera dan mengirimkan pesan bahwa bullying tidak akan ditoleransi.

8. Keterlibatan Orang Tua

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Era Digital Tak Cuma Hadirkan Tantangan, Tetapi Juga Peluang Baru Bagi Dunia Perbukuan

Orang tua juga harus terlibat dalam upaya pencegahan bullying.

Orang tua dapat mendukung anak-anak mereka dan bekerja sama dengan sekolah.

Baca Juga: Kim Hieora Dipaksa untuk Mengakui Dugaan Kasus Bully hingga Buat Agensi Rilis Pernyataan dan Tuntut Dispatch

Baca Juga: Satupena Akan Diskusikan Buku di Era Digital, Dengan Pembicara Bagus M. Adam dan Jonminofri

9. Satgas Bullying:

Perlu ada tim khusus untuk menangani kasus bullying ini.

Ini membantu dalam mengambil tindakan cepat jika terjadi kasus bullying.

Baca Juga: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (6): Samin Terkapar di Anyer Sampai Panarukan

Demikian, beberapa tips yang dapat diterapkan terhadap kasus Bullying di sekolah.

Bullying merupakan masalah yang serius, dan seluruh komunitas sekolah perlu berperan aktif dalam mengatasi dan mencegahnya.

Baca Juga: PALING DICARI, Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin Soal Bullying, Cocok untuk SD, SMP, SMA

Baca Juga: Melawan Guinea, Pelatih Shin Tae Yong Cemaskan Pertahanan Indonesia

Dengan menerapkan tips anti Bullying ini, diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung untuk semua siswa di Cilacap dan di mana pun.***

Berita Terkait