DECEMBER 9, 2022
Nasional

Survei Political Statistic: Kian Banyak Orang Ingin Pilpres Berjalan Satu Putaran Saja

image
Political Statistics (Polstat) Indonesia merilis survei terbaru terkait Pilpres 2024. (ANTARA/HO-Polstat)

ORBITINDONESIA.COM - Political Statistics (Polstat) Indonesia menemukan fakta semakin banyak warga yang menginginkan Pilpres berlangsung satu putaran saja.

Menurut Direktur Riset Polstat Indonesia Apna Permana, Kamis 8 Februari 2024, surveinya yang dilaksanakan priode 4 Februari sampai 7 Februari 2024 ini menukan fakta 69,6 persen responden lebih setuju jika Pilpres 2024 berlangsung satu putaran saja.

Dia memaparkan hanya 19,2 persen responden yang berharap Pilpres dapat berlangsung dua putaran.

Baca Juga: Haruskah Lembaga Survei Memberi Tahu Siapa yang Mendanai Surveinya? Inilah Pendapat Denny JA

Sebanyak 11,2 persen responden mengaku tidak tahu alias tidak memberi jawaban.

Menurutnya, responden yang menginginkan Pilpres berlangsung satu putaran meningkat pada survei terbaru ini dibandingkan survei sebelumnya.

Pada survei sebelumnya, Desember 2023, sebanyak 57,4 persen responden mengharapkan Pilpres berlangsung satu putaran.

Baca Juga: Denny JA: Protes Kampus Berdatangan, Dukungan The Silent Majority Kepada Jokowi dan Prabowo-Gibran Kian Tinggi

Selain itu, survei tersebut juga menghasilkan kesimpulan bahwa mayoritas warga juga menolak wacana pemakzulan Presiden Jokowi karena hanya akan memperpanjang kegaduhan politik nasional.

Dia memaparkan 55,8 persen responden menyatakan tidak setuju alias menolak wacana pemakzulan tersebut, dan 20,9 persen responden yang setuju terhadap wacana pemakzulan Presiden Jokowi.

Sebanyak 23,3 persen responden tidak dapat memberikan sikap terhadap wacana tersebut.

Baca Juga: Seberapa Besar Efek Elektoral dari Aksi Protes di Kampus Terhadap Calon Presiden? Inilah Analisis Denny JA

Dia mengatakan, survei tersebut dilakukan di 34 provinsi dengan melibatkan 1.200 responden.

Populasi survei ini menurutnya adalah penduduk Indonesia yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP.

Survei itu, katanya, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling) dengan batas kesalahan (margin of error)+/- 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Baca Juga: Inilah Peran Lembaga Survei dan Konsultan Politik di Dalam Pilpres Menurut Denny JA

Pengumpulan datanya memakai teknik wawancara tatap muka langsung memakai kuesioner. ***

Berita Terkait