DECEMBER 9, 2022
Buku

PP Muhammadiyah Luncurkan Buku Jalan Baru Moderasi Beragama, Berisi Peran Aktif Haedar Nashir

image
Konferensi pers PP Muhammadiyah peluncuran buku “Jalan Baru Moderasi Beragama: Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nashir” di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

ORBITINDONESIA.COM - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan buku berjudul Jalan Baru Moderasi Beragama: Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nashir di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, pada Senin malam, 4 Maret 2024..

Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategi (LKKS) PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ul Haq menjelaskan, buku tersebut berisi tentang peran aktif Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam menjaga agar organisasi menjadi kelompok yang tidak partisan dalam Pilpres 2024, supaya masyarakat tidak terbelah meski berbeda-beda pilihan.

“Di dalam pemikiran Pak Haedar Nashir, makna dan semangat moderasi beragama tak hanya berimplikasi pada kehidupan keagamaan. Toleran, inklusif, terbuka, menghargai perbedaan," kata Fajar Riza Ul Haq tentang isi buku terbitan Muhammadiyah itu, saat dijumpai di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Penghargaan Zayed Award Kebanggaan Bagi NU, Muhammadiyah, dan Rakyat Indonesia

Lebih dari itu, semangat moderasi yang ditawarkan oleh Haedar Nashir adalah menjaga keseimbangan pada posisi di tengah.

Fajar mengatakan, semangat dasar itulah yang memotivasi PP Muhammadiyah untuk membuat satu buku yang berisi rumusan tentang hal tersebut, bertepatan dengan momentum merayakan 66 tahun Haedar Nashir.

Pada acara peluncuran buku tersebut, Presiden Joko Widodo juga turut memberikan ucapan selamat melalui sebuah video. Dalam video tersebut, Jokowi menyampaikan semangat moderasi dengan berpijak pada pencarian solusi jalan tengah sangat dibutuhkan Indonesia yang majemuk.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Ahmad Wildan dan Timnya Ciptakan Alat Deteksi Kebakaran Hutan

"Semangat moderasi yang berpijak pada filosofi siger tengah, mencari titik keseimbangan, mencari solusi jalan tengah dan sangat dibutuhkan bangsa Indonesia yang majemuk untuk merawat persaudaraan dan persatuan," ujar Jokowi.

Acara peluncuran buku tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh negeri dan pejabat pemerintah. Antara lain Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Turut hadir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendikbudristek Nadiem Makarim serta Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Hadir pula Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dan Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait