DECEMBER 9, 2022
Puisi

Puisi I Ketut Surajaya: GBHN

image
Prof. Dr. I Ketut Surajaya (Foto: capture Youtube)

ORBITINDONESIA.COM - Sore ini ku buka WA 
Ada banyak WA group
Berbagai postingan
Ucapan Hari Raya
Doa kesembuhan 
Simpati duka cita
Ucapan berbuka
Bahkan pertengkaran 
Kecil tapi seru
Ada postingan Tiktok 
Yang kocak, juga nenyebalkan

Aku membelalakkan mata
Membaca artikel berjudul
GBHN oleh seorang Profesor
Di potongan koran beken
Semangat aku membacanya
Kukira Garis Besar Haluan Negara
Yang muncul di tengah-tengah
Hiruk pikuk emosional hasil pemilu
Yang banyak masalah

Aku kecut, GBHN yang kubaca
Konslet, diplesetkan 
Guru Besar Hanya Nama
Mungkin maksud  penulis itu 
Guru Besar tidak sungguhan
Guru besar hasil tipuan nebeng

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Minta Kemendagri Perpanjang Masa Jabatan Dani Ramdan Selaku Penjabat Bupati Bekasi

Mengejar jabatan akademik fungsional 
Karena ngiler gaji tunjangan besar
Walau gaji pokok profesor selevel 
UMR pekerja kasar di DKI
Mengejar jabatan akademik
Ngerjain dosen muda 
bahkan mahasiswa
Membantu publikasi 
di jurnal internasional 
Terindek bereputasi

Lebih parah lagi tudingan penulis
Calon profesor tak ragu 
Keluarkan jutaan rupiah 
Agar tulisan bisa terbit 
Di Jurnal Internasional terindek SCOPUS Q1atau Q2

Astaga naga kataku dalam hati
Bila sinyalemen itu benar
Kebejatan akademik dan moral
Sudah merambah
Ke tingkat begawan atau resi
Mudah-mudahan sinyalemen itu
Hanya sebatas testimoni diri

Baca Juga: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Suarakan Pesan Konservasi Lewat Pertunjukan Musik 27 dan 28 April 2024

Sejatinya banyak kemajuan ilmu
Dibodohi sistem dan aturan
Siapa yang meluluskan sarjana, 
Master dan doktor?
Lembaga pendidikan kah?
Publikasi jurnal kah?
Bukankah para dosen 
Doktor profesor
Yang hebat-hebat itu?
Lantas terbitan ilmiah 
Kok dijadikan syarat? 
Kelulusan master dan doktor?

Inilah logika sesat 
Yang telah terjerat
Dalam perangkap ilmu 
Yang tidak mencerdaskan 
hati nurani
Tetapi mengabdi tirani
Aku setuju publikasi ilmiah 
yang terbit di mana-mana 
sebagai sarana asah otak mencerdaskan 
Dan komunikasi ilmiah
Tapi bukan sebagai syarat 
Kelulusan atau naik pangkat
Terima kasih sejawat 
Yang telah kesatria
Menelanjangi diri

Depok, 13 Maret 2024
I Ketut Surajaya

Sumber: Medsos WhatsApp@hidesi

Berita Terkait