DECEMBER 9, 2022
Internasional

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB: Inggris Raya Alami Peningkatan Diskriminasi Rasial Terhadap Orang Kulit Hitam

image
Ilustrasi Kota London, Inggris, yang dikabarkan ada peningkatan diskriminasi rasial (jente.ca)

ORBITINDONESIA.COM - Diskriminasi rasial terhadap orang kulit hitam sedang meningkat di Inggris Raya dan sebagian besar masih diabaikan karena rasisme sistemik masih ada, kata Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB atau OHCHR, Kamis, 28 Maret 2024.

"Komite (Hak Asasi Manusia) prihatin dengan laporan yang menunjukkan bahwa ketidaksetaraan rasial dan praktik diskriminatif terhadap kaum Gipsi, Roma dan Travellers (etnis minoritas), orang-orang keturunan Afrika dan kelompok minoritas lainnya, sebagian besar masih belum terselesaikan dan tampaknya semakin meningkat, meskipun ada beberapa langkah positif yang diambil oleh Inggris Raya," kata laporan OHCHR.

Organisasi itu juga menyatakan keprihatinannya terhadap laporan-laporan, yang mengindikasikan masih adanya kesenjangan, termasuk perlakuan polisi yang diskriminatif terhadap etnis minoritas di Inggris Raya.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Apresiasi Dukungan Inggris Dalam Upaya Indonesia Jadi Anggota OECD

Mereka juga menyoroti diskriminasi dalam sistem peradilan pidana, banyaknya orang keturunan Afika dan etnis minoritas yang menghuni rumah-rumah tahanan, serta bias peradilan, dan kurangnya partisipasi kelompok minoritas dalam politik dan pengambilan keputusan.

OHCHR juga melihat terjadinya peningkatan kejahatan rasial, khususnya atas dasar ras, agama, disabilitas, etnis, orientasi seksual, dan identitas gender di Inggris.

Kejahatan berlatarbelakang kebencian atau hate crime masih kurang dilaporkan karena kurangnya kepercayaan terhadap institusi kepolisian, demikian laporan tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Janjikan Dana Rp2,32 Triliun untuk Lindungi Komunitas Muslim dari Serangan Kebencian

Menurut portal statistik Statista, Inggris Raya telah mengalami lonjakan kejahatan rasial dalam beberapa tahun terakhir, terutama di Inggris dan Wales, di mana polisi mencatat 145.212 insiden kejahatan rasial pada 2022-2023, atau 130.000 lebih banyak dibandingkan periode 2012-2013. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait