DECEMBER 9, 2022
Kuliner

Pakar Gizi, Dokter Raissa Edwina Djuada: Seimbangkan Konsumsi Opor dan Gulai dengan Makanan Sumber Serat

image
Ilustrasi - Opor ayam, salah satu hidangan khas Lebaran. ANTARA/HO

ORBITINDONESIA.COM - Dokter spesialis gizi klinik, Raissa Edwina Djuanda menyarankan masyarakat untuk menyeimbangkan konsumsi opor dan gulai yang identik dengan Lebaran, dengan makanan sumber serat, seperti sayur dan buah.

"Serat dapat membantu mengikat lemak dan kolesterol dalam tubuh," ujar Raissa Edwina Djuanda, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta itu, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 11 April 2024.

Kemudian, Raissa Edwina Djuanda menyarankan masyarakat untuk memperhatikan porsi, karena baik opor maupun gulai mengandung tinggi kalori, lemak, dan kolesterol.

Baca Juga: Ketika Kuliner Kerak Telor Pertama Kali Tersaji di Prancis, Bikin Para Chef Kagum

"Konsumsi makanan secukupnya. Anda dapat menggunakan piring kecil untuk membantu mengontrol porsi makan," kata Raissa.

Konsumsi makanan secara berlebihan, apalagi terlalu pedas dan berlemak berisiko memunculkan gangguan pencernaan, seperti diare, maag hingga sembelit.

Kemudian, di dalam opor dan gulai biasanya terdapat sumber protein hewani, yakni ayam dan daging sapi. Raissa menyarankan masyarakat untuk memilih bagian daging yang sehat, seperti bagian dada ayam atau sapi tanpa lemak.

Baca Juga: Juru Masak dari Restoran Kuliner Panggang, Haryadi Bagikan Kiat Menghidangkan Daging Panggang ala Korea

"Hindari bagian yang berlemak tinggi, seperti jeroan atau kulit ayam (terkait dengan peningkatan kadar kolesterol)," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah itu.

Konsumsi jeroan dan kulit ayam dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh. Menurut Raissa, kadar kolesterol tinggi perlu diwaspadai karena berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Hal lain yang tak kalah penting, yakni berkonsultasi dulu dengan dokter terkait ada atau tidaknya kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, kolesterol, atau obesitas sebelum menyantap makanan, khususnya selama Lebaran.

Baca Juga: Kisah Jatuh Bangun Usilina Epa, Perempuan Penjaga Kuliner Papua

Tak hanya tentang makanan, dia pun mengingatkan tentang pentingnya masyarakat memenuhi asupan cairan dengan minum air putih yang cukup dan sebisa mungkin menghindari minuman manis.

Selain itu, demi tetap sehat saat dan setelah Lebaran, Raissa menyarankan masyarakat berolahraga secara teratur.

"Kenaikan berat badan akibat mengonsumsi makanan secara berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik," katanya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait