DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Menkominfo Budi Arie Setiadi Sampaikan Lima Kebijakan Strategis Ekonomi Digital dalam VID 2045

image
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat menjadi pembicara dalam sesi pembahasan Digitalisasi Menuju Ekonomi dan Energi Hijau Indonesia dalam Green Impact Days Menuju Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Indonesia di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, Senin, 29 April 2024. (ANTARA/HO-Kemenkominfo)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan lima kebijakan strategis ekonomi digital dalam Visi Indonesia Digital (VID) 2045.

Dalam acara bertajuk Green Impact Day – Untuk Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Indonesia di Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024, Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa kebijakan pertama, mendorong aktivitas riset dan pengembangan guna menghadirkan efektivitas dan efisiensi teknologi bagi pelaku ekonomi digital.

Budi Arie Setiadi menjelaskan, kebijakan yang kedua, yakni mengoptimalkan riset dan inovasi sebagai solusi bagi perusahaan rintisan lokal serta akses informasi strategis untuk mendukung pembangunan. Sedangkan, kebijakan yang ketiga, meningkatkan perlindungan merek dan perlindungan paten invensi teknologi.

Baca Juga: Gibran Canter: Gibran Rakabuming Raka akan Soroti Pengembangan Ekonomi Digital di Debat Kedua

"Keempat, mengadopsi teknologi digital di sektor-sektor prioritas, seperti manufaktur, pertanian, logistik, dan keuangan, dan kelima, menggalakkan pendanaan dan investasi pada ekonomi digital," kata Budi Arie Setiadi, sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian.

Mengutip data Google, Temasek, Bain & Company (2023), ia menyebutkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 diproyeksikan mencapai 109 miliar dolar AS (sekitar Rp1,7 kuadriliun) atau naik sekitar 15 persen bila dibandingkan dengan tahun 2023.

"Salah satu pendorongnya adalah transformasi ekonomi hijau yang merujuk pada pemanfaatan teknologi dan sains untuk produk dan layanan yang ramah lingkungan," katanya.

Baca Juga: AdaKami Berikan Kiat untuk Hindari Berbagai Modus Penipuan Transaksi Digital, Seperti Pinjaman Daring

Budi Arie mengemukakan, teknologi hijau berbasis kecerdasan artifisial (AI) juga akan berkontribusi bagi perekonomian global pada tahun 2030. Nilainya lebih besar 4,4 persen dibandingkan jika AI dimanfaatkan untuk bisnis pada umumnya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait